BANGGAI, OKENESIA.COM- Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO menyalurkan bantuan pangan pemerintah tahun 2023, bertempat di Kantor Bupati Banggai, Kecamatan Luwuk Selatan, Selasa (12/9/2023).
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai bersama Perusahaan Umum Bulog Kantor Cabang Luwuk Banggai merupakan penyelenggara dari kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari ini.
Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Banggai, dalam menyampaikan sambutannya diwakili Sekretaris Dinas Ketapang, Ismed Madhyka Wardana, S.STP., M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan intruksi pemerintah pusat untuk mengantisipasi lonjakan harga beras dan penanganan inflasi.
“Maka akan disalurkan cadangan beras pemerintah untuk periode Oktober sampai dengan Desember Tahun 2023,” tutur Sekdis Ketapang Kabupaten Banggai.
Ismed menjelaskan bahwa Bulog bersama pemerintah daerah akan menyalurkan sebanyak 262,106 ton beras untuk 26,216 keluarga penerima manfaat (KPM) di Luwuk.
“Hanya saja bagi beberapa wilayah kecamatan masih ada penyesuaian data DTKS, sehingga mungkin penyaluran ini tidak akan serentak, kita akan buat sesuai dengan data yang sudah siap,” jelas Sekdis Ismed.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Liputan DKISP Banggai, Bulog Luwuk akan bersinergi dengan Pemkab Banggai untuk memantau penyaluran beras hingga ke tangan KPM, penyaluran bantuan beras ini diyakini akan mengurai permintaan, menekan lonjakan harga dan ketahanan stok di pasar.
Dalam sambutannya, Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM mengaku bersyukur atas bantuan pangan pemerintah itu. “Alhamdulillah kita kemarin mendapatkan bantuan pada saat rapat secara nasional yang dipimpin oleh Presiden RI, Jokowi Widodo. Ini membahas tentang inflasi yang ada di Indonesia, satu-satunya negara yang setiap minggu melakukan evaluasi inflasi itu hanya ada di Indonesia,” ujar Bupati Amirudin.
Ia mengatakan bahwa penyumbang inflasi terbesar untuk Year on Year itu adalah beras. Olehnya itu, Presiden Jokowi mengambil langkah tegas untuk memberikan bantuan beras di seluruh pelosok tanah air, termasuk di Kabupaten Banggai.
Sehubungan dengan hal ini, Bupati Banggai yang sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, menyampaikan agar beras hasil panen yang ada nanti tidak boleh keluar dari Kabupaten Banggai tanpa ada rekomendasi dari pihak berwewenang.
“Pemerintah bukan menghalangi petani menjual keluar, ini semata-mata agar pihak pemerintah tahu berapa jumlah beras yang telah keluar dari wilayah Kabupaten Banggai,” tegas Bupati Amirudin
“Bila ada rekomendasi, kita tahu dalam satu minggu berapa ton yang dibeli oleh pihak luar. Karena Kabupaten banggai, adalah salah satu daerah lumbung padi yang ada di Sulawesi Tengah,” ungkapnya.
Menurutnya, ini sebagai data, karena setiap hari Senin, evaluasi dilakukan secara nasional. Dan Kabupaten Banggai sudah tiga kali dimintai pemaparan dalam evaluasi yang dilakukan oleh Kemendagri tersebut, untuk menyampaikan apa-apa saja yang telah dilakukan Kabupaten Banggai dalam mengatasi inflasi, apa penyebabnya dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Banggai membuat solusi dalam mengatasi inflasi yang terjadi.
Saat setelah menyampaikan sambutan, penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Amirudin didampingi berserta sejumlah pejabat melepas iring-iringan armada pembawa bantuan beras secara resmi.
Turut menghadiri kegiatan ini Sekretaris Kabupaten Banggai Ir. H. Abdullah, M.Si., Asisten 2 dan Asisten 3 Setda Kabupaten Banggai, para Kabag di Lingkup Setda Kabupaten Banggai, Kepala Bulog Luwuk, Camat Luwuk, Camat Luwuk Selatan, pada Kades/Lurah se-Kecamatan Luwuk dan Luwuk Selatan serta beberapa undangan lainnya. (top/*)
Okenesia.com | Merawat Semangat Kebangsaan, Meretas Jalan Keadilan | Part of Indonesianpost.com | Indonesiaalyoum.com
Comments