Pasukan Israel Bantai Sekolah Al-Fakhura, 15 Warga Gaza Syahid, 70 Luka-Luka

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Serangan tentara pasukan Pendudukan Israel benar-benar brutal dan biadab. Hukum Humaniter Internasional diabaikan. Setelah menyerbu warga di Rumah Sakit Al Shifa, pasukan Pendudukan Israel melakukan pembantaian di sekolah Al-Fakhura.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pada hari Sabtu (4/11/2023) pagi, pasukan Pendudukan Israel membantai Sekolah Al-Fakhura. Akibat serangan itu, mengakibatkan 15 syahid dan 70 orang luka-luka.

Serangan pada Sabtu, 4 November 2023adalah hari ke 29 agresi Israel ke Jalura Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan beberapa poin penting. Yakni, Pendudukan Israel melakukan 10 pembantaian besar selama 24 jam terakhir yang mengakibatkan 231 syahid.

Jumlah pembantaian keluarga yang dengan sengaja dilakukan Israel terhadap keluarga di Jalur Gaza bertambah menjadi 1.006 keluarga.

Jumlah korban agresi Pendudukan Israel bertambah menjadi 9.488 syahid, 3.900 di antaranya anak-anak, 2.509 perempuan, 24.158 luka-luka. “Tujuh puluh persen korban agresi pendudukan Israel adalah anak-anak, perempuan dan lansia. Kemenkes menerima 2.000 laporan orang hilang, 1,250 di antaranya anak-anak di bawah puing-puing reruntuhan,” sebut Kemenkes di Gaza.

Kejahatan Israel terhadap sistem kesehatan mengakibatkan 150 paramedis syahid dan 27 mobil ambulance hancur tidak beroperasi.

Pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan 105 lembaga kesehatan dan 16 rumah sakit serta 32 UGD tidak beroperasi pasca diserang atau ketiadaan bahan bakar. “Rumah sakit-rumah sakit Jalur Gaza penuh dengan pasien kritis, dan kami mulai kehilangan banyak nyawa pasien setiap hari, karena keterbatasan kapasitas kesehatan mengobati mereka dan larangan pendudukan Israel untuk membawa pasien luka utara Gaza ke Perbatasan Rafah,” ungkap Kemenkes di Gaza.

Pendudukan Israel dengan sengaja menebarkan ketakutan, meneror tim medis dengan membom pusat dan pintu-pintu gerbang rumah sakit rumah sakit di Utara Gaza.

Tak hanya itu, Pendudukan Israel dengan sengaja melakukan pembantaian secara langsung di depan pintu gerbang rumah sakit rumah sakit dan mobil-mobil ambulance. Pendudukan Israel juga melakukan kebohongnan dan penyesatan, penipuan dan cara-cara licik ke dunia untuk membenarkan kejahatannya yang nampak.

Setelah pengakuan Israel membom konvoi pasien terluka, maka komunitas internasional benar-benar diuji untuk menghentikan kejahatan pendudukan Israel dan niat tersembunyi untuk melakukan lebih banyak lagi pembantaian di mobil-mobil ambulance dan rumah sakit-rumah sakit.

Upaya-upaya rumah sakit Ashifa dan Rumah Sakit Indonesia untuk tetap melakukan pelayanan yang urgen dalam beberapa hari melalui pengoperasian generator cadangan akan mengalami kegagalan dan akan berhenti semua layanan yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa, jika rumah sakit tidak disuplai dengan bahan bakar dan listrik.

“Kami menyeru seluruh lembaga internasional untuk segera melakukan intervensi untuk menyuplai rumah sakit Ashifa dan rumah sakit Indonesia dengan bahan bakar sebelum terjadi bencana dahsyat. Kami meminta semua pihak yang terkait untuk menyediakan jalur aman untuk koridor bantuan medis yang mendesak dan pasokan bahan bakar serta tim medis untuk menyelamatkan ribuan korban luka dan pasien,” pinta Kemenkes di Gaza. (top/**)

Comments
Loading...