BANGGAI, OKENESIA.COM- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai mengajak kaum muslimin di daerah ini untuk melaksanakan salat istisqa. Ajak sekaligus seruan itu diketahui Okenesia.com dari surat undangan MUI Kabupaten Banggai yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Surat perihal informasi salat istisqa ditujukan ke berbagai lembaga pemerintahan, organisasi serta lembaga pendidikan, seperti, pimpinan OPD dan Forkopimda Banggai, ormas Islam se Kabupaten Banggal, MUI kecamatan, imam dan pengurus masjid se Kabupaten Banggai, majelis taklim, pimpinan ponpes, kepala sekolah/madrasah.
Salat istisqa yang dijadwalkan besok, Selasa (7/11/2023) di pelataran Masjid Agung An-Nur Luwuk dimulai pukul 06.30 WITA hingga selesai itu dilaksanakan menindaklanjuti surat edaran MUI Provinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan hasil Rapat pada tanggal 31 Oktober 2023 serta memperhatikan kondisi masyarakat di berbagai kecamatan yang tengah dilanda kekeringan, berinisatif akan melaksanakan salat istisqa secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Banggai.
Kegiatan ini akan dilaksanakan MUI Kabupaten Banggai bekerja sama dengan Pemda Banggai, Kementerian Agama Kabupaten Banggai, pemerintah kecamatan dan kepala KUA se Kota Luwuk, serta seluruh ormas Islam yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, MUI Banggai mengharapkan partisipasi para imam/pengurus masjid, ormas Islam, pengurus majelis taklim, pimpinan ponpes/kepala madrasah, dan kepala sekolah untuk menyampaikan informasi ini/mengarahkan jamaah masjid/anggotanya, para santri, serta guru dan siswa yang beragama islam untuk bersama-sama mengikuti shalat istisqa tersebut. Surat itu ditandatangani Ketua Umum MUI Banggai, K.H. Zainal Abin Ali Hamu, MA dan Sekretaris MUI, Zaenal Abidin, S.Ag. M.Ag.
Dilansir dari berbagai sumber, dari segi syariat, istisqa diartikan meminta hujan dari Allah SWT ketika semua orang membutuhkannya. Salat istisqa boleh dikerjakan secara sendiri-sendiri atau munfarid, maupun berjamaah. Hukum pelaksanaannya sunnah muakkad yang mana dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Sholat Istisqa di zaman Nabi Muhammad SAW sering kali dilakukan sebagai respons terhadap kondisi musim kemarau yang panjang atau kekurangan air. Nabi Muhammad SAW pertama kali melakukan salat Istisqa saat berada di Madinah.
Salat istisqa pernah beberapa kali dilakukan selama masa hidup Nabi. Pernah juga Nabi mengumpulkan para sahabat dan penduduk Madinah untuk salat Istisqa.
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya tawakal (percaya sepenuhnya kepada Allah) dalam melaksanakan salat Istisqa. Jika Allah menghendaki, hujan akan turun sebagai rahmat-Nya. (top/*)