3 Pemuda Palestina Serbu Pos Pemeriksaan Wilayah Betlehem

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Jiwa kesatria warga Palestina, tak perlu diragukan. Puluhan tahun mereka menderita dengan penjajahan Pendudukan Israel menumbuhkan semangat untuk terus memberikan perlawanan.

Tindakan genosida militer Pendudukan Israel, bukannya melemahkan perlawanan warga Palestina, justru kian membara. Kematian bukanlah hal menakutkan bagi mereka.

Penistaan demi penistaan dipertontonkan militer Israel secara terorganisir. Perlawanan warga Palestina terus tumbuh dengan suburnya, meskipun mereka harus menghadapi kematian sekalipun.

Lihat saja bagaimana aksi tiga pemuda Palestina yang melepaskan tembakan mengarah ke pos pemeriksaan di wilayah An-Nafaq, Betlehem.

Dalam siaran militer Pendudukan Israel yang disampaikan Juru Bicara Polisi Isreal, Ely Lefy mengaku, telah mengidentifikasi tiga pemuda Palestina yang melepaskan tembakan di pos pemeriksaan polisi di wilayah An-Nafaq Bet Lehm, Kams (16/11/2023).

Ely Lefy menyebut, pelaku serangan datang menggunakan mobil, lalu turun melepaskan tembakan ke arah tentara Israel. Akibat serangan itu, lima tentara Pendudukan Israel terluka dan satu terluka parah.

Tiga eksekutor operasi terowongan tersebut adalah, Abdul Qadir Al-Qawasimah, Hasan Mamun Qafeshah, Muhammas Naef Al-Muhatasab. Salah satu pelaku serangan adalah pemuda Palestina bernama Abdul Qadir al-Qawasimi anak dari salah satu pemimpin Brigade Al-Qassam, sayap Militer Hamas yang syahid. Abdullah Al-Qawasimi berasal dari wilayah Khalil Tepi Barat.

Militer Israel menarik pernyataanya yang sebelumnya menyebut salah satu pelaku serangan adalah anggota keamanan otoritas Palestina.

Buntut serangan itu, Pendudukan Israel menutup semua jalan menuju Betlehem dari semua sisi. Pendudukan Israel juga mengumumkan Betlehem menjadi wilayah militer yang tertutup.

Ayah Abdul Qadir AlQasimi, pemuda penyerang pos pemeriksaan yang dinyatakan syahid itu merupakan tokoh dan petinggi Al-Qassam yang  juga syahid. DNA mujahid turun temurun dari sang ayah kepada anak-anaknya.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Wakil Komandan Kompi dari Batalion 202 militer Israel tewas dalam peperangan darat di Jalur Gaza. Hingga total tentara Pendudukan Israel yang tewas bertambah menjadi 52 orang.

Penasehat Yayayasan Persabahatan dan Studi Peradaban (YPSP), DR. Ahed Abo Al-Atta menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga syuhada di Tepi Barat. Pendudukan Israel sebut Ahed, tidak pernah berhenti menistakan dan menyerang semua wilyah Palestina.

“Dan apa yang dikukan oleh tiga pejuang Palestina ini adalah upaya untuk menghentikan penistaan-penistaan Israel terhadap warga sipil Palestina, anak-anak dan perempuan,” tutur Ahed. (top/**)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!