Hizbullah Lumpuhkan Militer Israel di Perbatasan Lebanon-Palestina

JAKARTA, OKENESIA.COM- Merespon pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza, Perlawanan Islam Libanon, yakni Hizbullah semakin masif melancarkan serangan terarah ke militer Pendudukan Israel.

Okenesia.com, Kamis (16/11/2023) menerima laporan ringkasan operasi perlawanan Islam terhadap posisi dan penempatan tentara Pendudukan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina pada hari Rabu (15/11/2023).
Dari tujuh serangan di dua sektor, yakni sektor timur dan sektor barat, para mujahidin mampu menghabisi para militer Pendudukan Israel.
Di sektor timur, terdapat tiga serangan Perlawanan Islam Libanon menyasar militer Pendudukan Israel. Pertama, pukul 14:00 waktu setempat, Barak Ramim yang terletak di Desa Honin di Lebanon yang diduduki menjadi sasaran senjata rudal dan mengenai sasaran.

Serangan kedua, pada pukul 14:10 waktu setempat terjadi di situs Ruwaisat Al-Alam di Perkebunan Shebaa, Lebanon yang diduduki dan berhasil mengenai sasaran langsung.

Selanjutnya, serangan ketiga pada pukul 15:35, sebuah kendaraan Israel menjadi sasaran di segitiga Tahihat dengan peluru kendali yang langsung mengenai sasaran langsung.

Dari tiga serangan tepat sasaran itu menyebabkan sejumlah tentara Pendudukan Israel berjatuhan.

Di sektor barat, terdapat empat serangan dari para mujahidin Libanon.

Pertama, pada pukul 15:25, lokasi Hadab Yaron menjadi sasaran peluru kendali dan berhasil mengenai sasaran langsung.

Kedua, pada pukul 16:10, kumpulan pasukan infanteri tentara Pendudukan Israel di sebelah barat dan selatan situs Birkat Risha, menjadi sasaran peluru kendali, mengenai sasaran langsung.

Ketiga, pada pukul 16:20, Barak Pranit menjadi sasaran peluru kendali. Dan mengakibatkan korban terkonfirmasi.

Keempat, pada pukul 17:25, lokasi Jal al-Deir menjadi sasaran dengan senjata yang sesuai dan serangan langsung berhasil dilakukan.

Meskipun memastikan serangan itu tepat sasaran ke arah militer Pendudukan Israel, namun di laporan itu tidak mencantumkan jumlah korban dari para militer. (top/**)