Tentara Israel Lempar ke Jalan Pasien RS As-Syifa

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Tindakan tentara penjajah Pendudukan Zionis Israel memperlakukan warga Gaza yang menjadi pasien di Rumah Sakit As-Syifa sangat tidak manusiawi. Pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit terbesar yang terletak di kawasan Rimal Utara, Jalur Gaza dilempar ke jalan dan melarang para pasien itu menerima perawatan.

Bahkan, tentara biadab Israel itu membiarkan pasien menghadapi nasib kematian, pemboman dan pembunuhan di bawah todongan senjata, penembak jitu dan drone mematikan. Demikian laporan Kantor Media Pemerintah di Gaza mengabarkan tentang kejadian yang dialami para pengungsi dan pasien di Rumah Sakit As-Syifa, Rabu (15/11/2023) siang waktu Gaza atau malam waktu Indonesia.

Selain melempar pasien ke jalan, sejumlah anak-anak yang berada di dalam rumah sakit itu diusir.

Serangan ini dilancarkan dengan dalih bahwa rumah sakit terbesar di Palestina itu merupakan markas Hamas.

Kantor Media Pemerintah di Gaza dalam keterangan resminya yang diterima Okenesia.com menyebutkan bahwa tentara Pendudukan Israel memukuli banyak orang yang sakit, terluka, dan pengungsi, serta sejumlah staf medis dan perawat di dalam RS As-Syifa.

Mereka dipaksa melepas pakaian, menghina dan mengutuk, dan meminta staf medis turun dari tempat kerja mereka di gedung medis. Paramedis dan pengungsi diselidiki di bawah ancaman kematian dan senjata.

Kantor Media Pemerintah juga menyebutkan bahwa para prajurit tentara Pendudukan Israel mengambil foto kemanusiaan mereka untuk menunjukkan bahwa mereka datang untuk memberikan bantuan kepada rumah sakit dan pasien, namun senapan, senjata, dan peralatan militer mereka mengonfirmasi bahwa mereka pergi ke rumah sakit untuk melakukan operasi militer dalam kejahatan perang yang jelas-jelas mengancam nyawa staf medis, yang terluka, dan pengungsi.

“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kehidupan dan keselamatan staf medis, yang terluka, yang sakit, anak-anak prematur, dan pengungsi, dan kami menganggap ini sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” demikian laporan Kepala Kantor Pemerintah di Gaza. (top)

Comments
Loading...