Rumah Sakit Indonesia di Utara Gaza Lumpuh

JAKARTA, OKENESIA.COM- Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara lumpuh. Tidak ada operasi bedah serta tidak tersedia obat-obatan. Militer Pendudukan Zionis menghalangi bantuan untuk mencapai bagian Utara Gaza dan semua platform internasional tidak memberikan tekanan nyata pada Pendudukan Zionis Israel.

Okenesia.com mengetahui kondisi kekinian di Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, Gaza Utara pada Kamis (16/11/2023) melalui video direkam salah satu jurnalis yang senantiasa mengabarkan kondisi di Jalur Gaza.

Rumah sakit milik pemerintah Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 2011 itu benar-benar lumpuh akibat kekurangan pasokan peralatan medis serta banyaknya pasien di tengah serangan Israel di wilayah tersebut.

Rekaman dari rumah sakit itu menunjukkan warga Palestina yang terluka berbaris di lorong-lorong fasilitas tersebut dan berbaring atau tengkurap di tengah genangan darah. Rumah sakit itu berkapasitas 140 pasien, tapi dalam kondisi saat ini jumlah pasien yang tengah mendapatkan perawatan mencapai 500 pasien. Mereka tidak lagi menempati ranjang perawatan rumah sakit, tapi terbaring di lantai tanpa tikar atau kasur.

Petugas medis tidak dapat melaksanakan pekerjaan mereka. Petugas kesehatan di rumah sakit menyebutkan kekurangan pasokan yang parah.

Pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit itu berasal dari Wadi Gaza hingga Beit Hanoon.

Tak hanya Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara yang berhenti beroperasi, namun rumah sakit lainnya di Gaza mengalami nasib serupa.

Rumah Sakit Indonesia, selain menampung pasien terluka akibat dihajar bom dan tembakan, juga menampung para pengungsi yang mencari perlindungan.

Informasi lainnya yang diterima Okenesia.com baru saja melaporkan bahwa pembantaian dilakukan Pendudukan Zionis Israel di Kamp Pengungsi Jabalia setelah menghancurkan komplek perumahan.

Di antara rumah yang jadi target serangan adalah rumah keluarga jurnalis Ramzy Abo Al-Qamshan, menara Abo Daer, keluarga Abodan, toko pembuat roti Ajur, keluarga Mashod, al-Asly, al-Ataluly dan rumah-rumah lainnya. (top/**)