Hamas Kutuk Keterlibatan Inggris Bantu Pasukan Israel
JAKARTA, OKENESIA.COM- Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengutuk niatan Inggris untuk berpartisipasi dengan tentaranya dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina, dengan melakukan penerbangan intelijen di Jalur Gaza. Demikian rilis pernyataan resmi Hamas seperti dikutip dari SahabatPalestina_ID, Ahad (3/12/2023) malam waktu Gaza atau Senin (4/12/2023) subuh waktu Indonesia.
Sejatinya menurut keterangan rilis Hamas, Inggris memperbaiki posisi historisnya yang menyinggung rakyat Palestina dan menebus Deklarasi Balfour yang merupakan dosa abad ini daripada melakukan dosa lagi. Dan mengingatkan dunia akan masa lalu kolonial Inggris yang memalukan.
Deklarasi Balfour adalah pernyataan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris pada tahun 1917 selama Perang Dunia I. Deklarasi itu, Inggris mengumumkan dukungannya terhadap pendirian “rumah nasional bagi bangsa Yahudi” di Palestina yang saat itu, merupakan wilayah Utsmaniyah dengan populasi Yahudi minoritas.
Inggris saat menjajah Palestina berperan mengungsikan bangsa Yahudi untuk bermukim di tanah Palestina. Dan menyerukan bangsa Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk menempati Palestina.
“Kami menyerukan kepada Inggris untuk menarik partisipasi langsung dan dukungan politik dan keuangannya dalam perang genosida terhadap Gaza, dan menghentikan subordinasinya terhadap Amerika Serikat dan kontribusinya dalam menyulut perang, alih-alih berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di dunia,” demikian rilis Hamas.
SahabatPalestina_ID juga menginformasikan bahwa Ahad (3/12/2023), kapal Inggris dihantam oleh roket, kemungkinan berasal dari Houthi, faksi gerakan perlawanan Islam bersenjata di Yaman.
Sebuah roket menghantam kapal milik Inggris di Laut Merah dekat Yaman, sehingga menimbulkan permintaan bantuan yang mendesak.
Peristiwa ini terjadi setelah ledakan di Selat Bab el-Mandeb, tempat drone teridentifikasi; Yaman diduga sebagai asal muasalnya.
Pejuang Houthi Yaman telah bersumpah untuk menargetkan setiap kapal yang berafiliasi dengan Israel yang melintasi perairan terdekat.
Informasi berikutnya bahwa Brigade Abu Ali Mustafa berujar, “Kami terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan Israel yang memasuki lingkungan Sheikh Radwan di Gaza, dan kami menargetkan kendaraan Macan Israel,” demikian diungkap Brigade Abu Ali Mustafa.
Teriakan “Allahu Akbar” dilontarkan Mujahidin Al-Qassam saat bentrokan semakin kencang seiring dengan lontaran peluru ke pasukan musuh di timur Beit Lahia. (top/**)