Houthi Tembak Kapal Tanker Norwegia Bawa Minyak Menuju Israel
JAKARTA, OKENESIA- Penegasan angkatan bersenjata Houthi, Yaman menghancurkan kapal milik Israel atau yang berafiliasi dengan Israel, benar-benar dibuktikannya. Selasa (12/12/2023), sebuah misil ditembakkan kelompok pemberontak Houthi menghantam kapal tanker berbendera Norwegia yang sedang melintasi Selat Bab al-Mandeb.
Demikian pidato yang disampaikan Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman-Houthi, Jenderal Yahya Saree yang diterbitkan Angkatan Bersenjata Yaman di Sana’ah hari Senin, 29 Jumadil Ula 1445 Hijriyah bertempatan dengan tanggal 12 Desember 2023.
Jenderal Yahya Saree mengawali dengan mengutip ayat Alquran, “Hai orang-orang yang beriman jika kalian membela Allah pasti Allah membela kalian dan mengokohkan kaki kalian,” Yahya mengawali pidatonya.
Jenderal Yahya mengungkapkan alasan penembakan terhadap kapal tanker Strinda berbeda Norwegia di lepas pantai Yaman. “Bahwa sebagai pembelaan atas ketertindasan rakyat Palestina dan segala pembantaian penghancuran dan blokade yang mereka alami selama ini di Gaza juga sebagai pengabdian pada kehendak rakyat merdeka kami di Yaman yang besar serta seluruh elemen bangsa kami, maka angkatan laut Yaman melancarkan operasi militer khusus terhadap kapal Strinda Norwegia yaitu, kapal tanker minyak yang bergerak menuju Israel dan telah berhasil ditarget dengan rudal laut dalam dua hari ini,” urai Yahya.
Angkatan Bersenjata Yaman tutur Jendera Yahya, telah berhasil menghadang lalu lintas sejumlah kapal yang mematuhi peringatan angkatan laut Yaman. “Tetapi kami tidak menembak kapal tanker Norwegia kecuali setelah awak kapal mengabaikan seluruh peringatan,” kata dia.
Jenderal Yahya menegaskan, Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu-ragu untuk menembak kapal manapun yang berlawanan dengan semua pernyataan sebelumnya.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan berlanjutnya penghadangan semua kapal yang berasal dari negara manapun dan bergerak menuju pelabuhan Israel yang melintas di Laut Merah dan Laut Arab. “Sampai masuk semua yang dibutuhkan saudara-saudara kami yang bertahan sabar di Gaza, baik makanan dan obat-obatan. Hanya Allah yang menjadi saksi atas apa yang kami katakana,” ungkap Jendera Yahya Saree mengakhiri. (top)