Zionis Israel Blokade Pasokan Bantuan Medis
JAKARTA, OKENESIA.COM- Aksi genosida atau pembunuhan massal terhadap suku bangsa oleh militer Pendudukan Israel benar-benar nyata terhadap penduduk Jalur Gaza, Palestina. Intensitas serangan dengan menjatuhkan bom dari pesawat udara, serangan darat tank lapis baja dengan dalih memberantas pasukan Hamas beserta sayap militernya, justru menyasar warga sipil tak berdosa.
Tak hanya melancarkan serangan udara dan darat, tapi pihak Israel memblokade masuknya pasokan bantuan medis.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, dr. Ashraf Al-Qudra, Kamis (14/12/2023) mengungkapkan bahwa penjajah Israel masih terus memberlakukan blokade dan kontrol terhadap masuknya bantuan medis.
Langkah blokade bantuan kemanusiaan itu sebut Ashraf, digunakan sebagai senjata untuk membunuh korban luka dan pasien. “Kami menuntut pembukaan jalur kemanusiaan yang aman untuk memastikan aliran pasokan medis dan bahan bakar ke semua rumah sakit di Gaza,” desak dr. Ashraf Al-Qudra.
Ashraf yang intens melaporkan kondisi kesehatan warga Jalur Gaza itu juga melaporkan bahwa dalam beberapa jam terakhir, pasukan pendudukan Israel melakukan 16 pembantaian dan kejahatan genosida yang terencana di seluruh Jalur Gaza.
Sebanyak 196 syuhada dan 499 luka-luka sampai ke rumah sakit. Dan sejumlah besar korban sebut Ashra, masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan. “Jumlah syuhada akibat agresi Israel telah mencapai 18.608, dan 50.594 luka-luka sejak tanggal 7 Oktober,” ungkap Ashraf. (top/*)