Impian Netanyahu Kuasai Gaza Hanyalah Ilusi
JAKARTA, OKENESIA.COM- Agresi militer Israel sejak ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober 2023, belum menunjukkan hasil. Alih-alih memburu pasukan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), berikut sayap militernya, tentara Israel hanya mampu menghancurkan gedung, pemukiman, rumah ibadah dan fasilitas lainnya. Membunuh anak-anak, wanita dan para lansia, target menghancurkan Hamas, seperti jauh api dari panggang.
Aksi militer Israel sebut Pimpinan Hamas, Osama Hamdan, hanyalah ilusi. “Kami mengonfirmasi bahwa Netanyahu (Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu), Galant (Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant), dan Gantz (Anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz) tidak mencapai tujuan mereka di Gaza. Dan impian serta ilusi mereka akan hancur,” ungkap Osama Hamdan seperti dikutip saluran Media Hamas, Sabtu (16/12/2023).
Osama Hamdan menyebut, kerasnya pemerintahan Amerika dan penggunaan hak veto yang terus menerus merupakan pesan negatif tentang ketidakmampuan organisasi internasional.
Ia juga mengungkap bahwa militer Israel dalam perang ini telah melakukan sekitar 1.700 pembantaian di Gaza dalam 71 hari.
“Tentara Nazi yang menyatakan perang untuk membebaskan para tahanan justru membunuh para tawanannya,” ungkapnya.
Osama menyampaikan kepada keluarga para tahanan bahwa dengan petualangan Netanyahu dan pemerintahannya, para tahanan (warga Gaza) mungkin tidak akan pernah kembali.
“Jika musuh ingin memulihkan hidup tentaranya yang ditangkap, hal ini tidak akan terjadi kecuali setelah agresi dihentikan sepenuhnya dan sesuai dengan kesepakatan pertukaran,” demikian Osama Hamdan. (top/**)