Korban Syahid Agresi Militer Israel Tembus Angka 20.057

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Statistik jumlah korban meninggal dari kalangan warga Jalur Gaza, Palestina terus mengalami kenaikan. Perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ hingga Jumat (22/12/2023) dilaporkan Kementerian Kesehatan di Gaza bahwa jumlah korban tewas akibat agresi pendudukan di Jalur Gaza meningkat menjadi 20.057 orang sejak 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan dalam pernyataan singkat Jumat pagi bahwa ada 390 orang yang mati syahid dan 734 orang terluka di Jalur Gaza selama 48 jam terakhir ketika komunikasi terhenti.

Kementerian menunjukkan bahwa jumlah korban agresi Israel meningkat menjadi 20.057 orang yang mati syahid dan 53.320 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Sementara  Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan bahwa sekitar 6.700 orang hilang masih berada di bawah reruntuhan atau nasib mereka masih belum diketahui. Dan 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Direktur Medis Rumah Sakit Syahid Al-Aqsa mengungkap bahwa situasi sulit dan bencana di Jalur Gaza. “Dan kami tidak dapat menyediakan makanan untuk pasien dan karyawan kami,” ungkap Direktur Medis Rumah Sakit Syahid Al-Aqsa.

Lebih dari dua juta orang kini terjebak di Jalur Gaza, bagian selatanRangkaian penargetan dan pengepungan terus berlanjut. Bahkan, tentara Israel membawa 6 staf dari Rumah Sakit Al Awda di Gaza untuk diselidikiDi wilayah lainnya,

Direktur Medis Rumah Sakit Martir Al-Aqsa menyebut bahwa ada orang-orang di Jalur Gaza yang tidak bisa mendapatkan air minum yang aman. “Kami sangat membutuhkan pasokan medis dan kami tidak dapat membantu korban luka,” ungkap Direktur Medis Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

Dilaporkan pula kesyahidan jurnalis surat kabar Al-Istiqlal, Muhammad Nasr Abu Huwaidi. Ia tewas saat sedang melaksanakan tugas liputannya tentang agresi militer Israel di wilayah Shujaiya, Gaza.

Syahidnya Muhammad Nasr Abu Huwaidi menambah daftar panjang gugurnya para jurnalis.

Kantor Media Pemerintah merilis bahwa jumlah jurnalis yang syahid meningkat menjadi 100 jurnalis pria dan wanita sejak dimulainya perang brutal di Jalur Gaza. (top/**)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!