93 Hari Agresi Militer Israel, 1.915 Pembantaian, 22.835 Syuhada

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Sembilan puluh tiga hari sudah agresi militer Pendudukan Israel terhadap warga sipil Jalur Gaza, Palestina sejak ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober 2023. Puluhan ribu sudah warga Gaza menjadi korban.

Kantor Informasi Pemerintah Palestina menerbitkan pembaruan statistik paling penting terkait perang brutal Israel di Jalur Gaza, Minggu (7/1/2024).

Juru Bicara Kantor Informasi Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha mengungkapkan bahwa militer Israel telah melakukan 1.915 pembantaian. Akibat pembantaian demi pembantaian itu, menyebabkan 29.835 syuhada dan orang hilang.

Sebanyak 22.835 syuhada yang tiba di rumah sakit. Sekira 10.000 anak syahid dan 7.000 syuhada perempuan.

Jumlah korban dari berbagai pihak juga mengalami peningkatan. Sebanyak 326 para martir staf medis, 45 martir pertahanan sipil. Jurnalis juga bertambah menjadi 110. Tujuh ribu dinyatakan hilang, 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Tsawabitha juga mengurai sebanyak 58.416 terinfeksi, 6.000 orang yang terluka perlu melakukan perjalanan untuk mendapatkan perawatan guna menyelamatkan nyawa.

“Enam ratus lima puluh terluka hanyalah mereka yang melakukan perjalanan untuk berobat. Sepuluh ribu pasien kanker menghadapi risiko kematian,” ungkap Ismail Abu Tsawabitha.

Kasus penangkapan terhadap tenaga kesehatan berjumlah 99 media, 10 wartawan yang ditahan.

Jumlah 2,1 juta orang terlantar di Jalur Gaza, 400.000 tertular penyakit menular akibat pengungsian.

Ratusan markas pemerintah, yakni 134 unit dihancurkan oleh militer Israel. Militer Israel menghancurkan 94 sekolah dan perguruan tinggi yang ditargetkan dengan bom pesawat udara.

Dua ratus sembila puluh lima sekolah dan universitas yang sebagian hancur akibat pendudukan. Rumah ibadah, yakni 134 masjid hancur total, 240 masjid sebagian dihancurkan serta 3 gereja menjadi sasaran dan dihancurkan oleh pendudukan.

Rumah penduduk pun tak luput dari penghancuran bom pasukan udara Israel. Yakni, 69.000 unit rumah hancur total dan 290.000 unit rumah hancur sebagian.

“Enam puluh lima ton bahan peledak dijatuhkan oleh militer Israel di Gaza. Tiga puluh rumah sakit dan 53 puskesmas tidak dapat lagi memberikan pelayanan. Seratus lima puluh institusi kesehatan sebagian menjadi sasaran serangan, 121 ambulans dihancurkan. Dua ratus situs arkeologi dan warisan yang dihancurkan oleh Pendudukan Israel,” demikian Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha. (top/**)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!