Kemenkes Palestina Buka 47 Titik Pelayanan Kesehatan di Pengungsian Rafah

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina telah membuka 47 titik pelayanan kesehatan di pengungsian Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Pembukaan layanan kesehatan itu untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap warga Jalur Gaza yang menghuni kamp-kamp pengungsian.

“Kami sangat membutuhkan upaya lembaga internasional untuk menyediakan titik kesehatan yang lebih berkualitas dan menyediakan obat-obatan yang diperlukan. Terutama untuk penyakit kronis, juga ibu hamil dan anak-anak. Seperti makanan yang sesuai, air minum dan kebersihan pribadi,” ungkap Juru Bicara Kemenkes Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra, Senin (29/1/2024).

Ashraf menyebut, sekitar 2 juta pengungsi dihadapkan pada tingkat bencana yang tak terlukiskan seiring dengan semakin intensifnya kondisi musim dingin.

“Kami memantau sekitar 700.000 kasus penyakit menular dan kulit, pilek, diare, dan hepatitis di antara para pengungsi akibat kepadatan yang berlebihan, rapuhnya tempat berlindung, kurangnya makanan dan minuman yang layak, dan perawatan medis yang diperlukan,” kata Ashraf.

Ashraf juga menuntut penyediaan tim medis dan rumah sakit lapangan untuk mendukung sistem kesehatan dalam menyelamatkan nyawa orang yang terluka dan sakit seiring berlanjutnya agresi Israel.

“Kami menyerukan semua pihak untuk mengupayakan aliran bantuan medis yang memenuhi kebutuhan kesehatan kita dalam keadaan darurat, akibat agresi yang sedang berlangsung,” pintanya.

Ashraf juga menyerukan kepada Komite Internasional Palang Merah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengunjungi personel medis yang ditahan oleh pendudukan Israel dan mendesak pembebasan mereka.

Ashraf menjelaskan, kepadatan penduduk, kurangnya tempat berlindung yang layak, kurangnya makanan dan minuman yang cukup dan layak, serta kebutuhan perawatan medis meningkatkan bencana kesehatan dan kemanusiaan bagi para pengungsi. (top/**)

 

Comments
Loading...