Houthi Targetkan Kapal Inggris di Teluk Aden

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman-Hotuhi, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan penargetan sebuah kapal Inggris di Teluk Aden, dan penargetan pesawat tanpa awak milik Amerika di Hodeidah.

Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan operasi militer Houthi pada Senin (19/2/2024) seperti di kutip di laman Telegram Arrahmahnews.com.

Operasi militer itu sebagai dukungan kepada masyarakat Gaza yang terkepung dan sebagai tanggapan atas serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap negara Arab itu.

“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah Yang Maha Esa, melakukan operasi militer kualitatif, menargetkan kapal Inggris di Teluk Aden Rubymar dengan sejumlah rudal angkatan laut yang tepat,” kata Saree dalam pengumuman yang ditayang di televisi Yaman.

Juru Bicara Militer Yaman itu menjelaskan, rincian dari operasi yang sukses membuat kapal berhenti total, dan kini menghadapi kemungkinan tenggelam. Perlu ditekankan bahwa militer Yaman telah memastikan bahwa awak kapal berhasil dikeluarkan dengan selamat.

“Hasil dari operasi tersebut adalah sebagai berikut: Kapal mengalami kerusakan parah, menyebabkannya berhenti total. Akibat kerusakan parah yang dialami kapal, kini kapal terancam tenggelam di Teluk Aden,” kata Saree, menambahkan, “Selama operasi, kami memastikan awak kapal keluar dengan selamat.”

Dalam pengumuman yang sama, Juru Bicara Militer Yaman-Hotuhi  ini juga mengabarkan bahwa militer telah berhasil menembak jatuh drone AS, MQ9, di Hodeidah.

“Di Hodeidah, pertahanan udara Yaman, dengan pertolongan Allah Ta’ala, mampu menembak jatuh sebuah pesawat Amerika (MQ9) dengan rudal yang sesuai, ketika drone tersebut sedang menjalankan misi permusuhan terhadap negara kami atas nama entitas Zionis,” ujarnya.

Lebih jauh ia menekankan, “Angkatan bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk mengambil lebih banyak tindakan militer dan melakukan operasi yang lebih kualitatif terhadap semua sasaran musuh demi membela Yaman tercinta dan untuk menegaskan posisi dukungannya terhadap rakyat Palestina.”

Menegaskan dukungan, ia mengatakan “Operasi angkatan bersenjata Yaman di Bahrain Merah dan Arab tidak akan berhenti sampai agresi berhenti dan pengepungan di Jalur Gaza dicabut.” (ARN/**)

Comments
Loading...