2,4 Juta Warga Gaza Hadapi Bencana Kemanusiaan Global

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Sekitar 2,4 juta penduduk yang menghuni Jalur Gaza, Palestina menghadapi bencana kemanusiaan global. Kelaparan melanda. Kantor Media Pemerintah Palestina melaporkan bahwa kelaparan semakin parah di Jalur Gaza.

“Kami memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan global yang akan menyebabkan ratusan ribu anak-anak dan perempuan menjadi korban. Kami menyerukan kepada Rusia, Tiongkok, dan Turki untuk menghentikan pengepungan dan memberikan tekanan untuk menghentikan perang genosida ini,” demikian disampaikan Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha, Selasa (20/2/2024).

Ismail melaporkan bahwa kelaparan semakin parah dari hari ke hari di kegubernuran Jalur Gaza, yang dihuni oleh sekitar 2.400.000 orang. Kondisi semakin parah di kegubernuran Gaza dan Gaza Utara, yang mengancam terjadinya bencana kemanusiaan global yang mungkin membunuh lebih dari 700.000 warga Palestina yang masih berada di dua provinsi yang disebutkan secara spesifik.

“Isral mulai menerapkan kebijakan kelaparan dan kehausan yang menyebabkan kelaparan sejak awal perang genosida yang dilancarkan terhadap warga sipil, anak-anak dan perempuan di seluruh wilayah kegubernuran di Jalur Gaza. Dan lebih fokus di kegubernuran Gaza dan Gaza Utara, dengan mencegah masuknya bantuan ke wilayah-wilayah di Jalur Gaza,” kata Ismail.

“Kami menuntut, segera dan mendesak, diakhirinya perang genosida terhadap warga sipil, anak-anak dan perempuan. Kami juga menuntut pencabutan pengepungan dan masuknya 10,000 truk bantuan selama dua hari ke depan, sebelum bencana kemanusiaan terjadi, khususnya masuknya bantuan ke wilayah Gaza dan Gaza Utara,” desak Ismail.

Pemerintah Amerika dan komunitas internasional, selain pendudukan Israel, memikul tanggung jawab penuh atas kelaparan ini, yang episodenya terjadi di seluruh dunia tanpa ada yang melakukan apa pun. Amerika memberi lampu hijau kepada pendudukan Israel untuk melanjutkan agresi.

“Kami menyerukan kepada Rusia, Tiongkok, Turki, semua negara di dunia bebas, semua organisasi internasional, semua negara Arab dan Islam, Liga Negara-negara Arab, Organisasi Kerja Sama Islam, dan Dewan Kerja Sama Teluk; untuk segera menghentikan pengepungan di Jalur Gaza, dan menghentikan kelaparan terhadap rakyat, kota, dan lingkungan Palestina, serta memberikan tekanan pada pendudukan untuk menghentikan perang genosida terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan sesegera mungkin,” desak Ismail lagi.

Tidak menghentikan perang dan tidak menghentikan kelaparan berarti lampu hijau untuk melenyapkan seluruh rakyat Jalur Gaza. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!