Menlu Retno Bangga Sikap Rakyat & Pemerintah Indonesia Kokoh Dukung Palestina
JAKARTA, OKENESIA.COM- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Lestari Priansari Marsudi menyampaikan kebanggaannya terhadap sikap masyarakat Indonesia dan sikap pemerintah Indonesia yang kokoh dan bersatu mendukung kemerdekaan Palestina.
“Saya sangat bangga kepada masyarakat Indonesia dan saya juga bangga bahwa posisi dan aksi masyarakat serta pemerintah Indonesia untuk isu Palestina adalah satu dan kokoh. Semoga kesatuan dan kekokohan sikap dan posisi masyarakat dan pemerintah Indonesia akan tetap berlanjut hingga masa-masa mendatang,” tutur Menlu Retno Marsudi di agenda penutupan Safari Ramadan yang dikemas dalam acara silaturahim dan buka puasa bersama Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR), MUI & BAZNAS bersama imam Palestina di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Retno menjelaskan bahwa pada tanggal 25 Maret yang lalu, Dewan Keamanan PBB berhasil mengesahkan resolusi nomor 2728 tahun 2024. Untuk pertama kalinya, DK PBB memuat kata gencatan senjata tanpa adanya veto dari negara-negara permanen atau negara-negara yang memilik hak veto di DK PBB.
Tepatnya di dalam resolusi tersebut kata dia, ada perintah untuk melalukan resolusi gencatan senjata. Hal tersebut tutur Retno, sebuah kemajuan dari usaha negara-negara di dunia yang sangat bangga termasuk ikhtiar dari Indonesia.
“Sejak awal, Indonesia terus menyuarakan gencatan senjata, karena kita yakin, gencatan senjata adalah sebuah awal untuk memperbaiki situasi di Gaza,” katanya.
Saat ini tutur Retno, yang harus terus didorong dengan adanya resolusi tersebut adalah implementasi dari resolusi DK PBB. “Karena kita tahu, tanpa implementasi, maka resolusi hanyalah akan berupa kertas tanpa makna sebagaimana resolusi-resolusi lain DK PBB untuk Palestina,” ungkap Retno.
Seandainya resolusi DK PBB mengenai Palestina diterapkan dan semua negara, terutama negara pemegang veto memiliki komitmen untuk menerapkan resolusi-resolusi ini, pasti situasi Palestina tidak akan seperti saat ini.
Selain melalui jalur DK PBB, OKI dan jalur forum internasional lain, Indonesia akan terus dan ikut berjuang melalui jalur mahkamah internasional. “Tanggal 23 Februari, saya telah memberikan statement di depan mahkamah internasional. Saya sampaikan pandangan hukum Indonesia kepada mahkamah internasional. Terutama mengenai ilegalitas semua tindakan Israel terhadap Palestina. Proses pendapat hukum mahkamah internasional ini sangatlah berarti untuk menambahkan elemen hukum terhadap upaya organ-organ PBB dalam mendorong penyelesaian damai, isu Palestina,” urainya.
Hipokrisme, kemunafikan dan dobel standar secara berjamaah terjadi di dunia saat ini terkait isu Palestina. Negara-negara yang dalam sejarah sebelumnya mendukung dan membantu Palestina, satu per satu, karena kepentingan pragmatis, akhirnya membuka hubungan dengan Israel, sebelum kemerdekaan Palestina terwujud.
“Mereka memilih untuk berpihak kepada yang kuat dan lupa akan nilai-nilai kemanusiaan dan kabajikan. Alhamdulillah, posisi Indonesia untuk membantu dan membela perjuangan bangsa Palestina yang identik akan perjuangan kebenaran,keadilan dan hak kemanusiaan tetap kokoh dan konsisten. Dan harapan saya, posisi ini tidak akan berubah di masa depan. Sampai kita melihat, hak-hak bangsa Palestinas dipenuhi dan kita melihat kemerdekaan Palestina terwujud,” ungkapnya.
Selain hubungan politik, bantuan kemanusiaan juga terus dilakukan, sesuai kemampuan Indonesia. Jumat yang lalu kata Retno, TNI mengirim tambahan bantuan. Antara lain, berupa parasut untuk mendukung pemberian bantuan kemanusiaan melalui airdrop dan Baznas juga mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan lain untuk mendukung operasi atau pelaksanaan bantuan melalui udara.
Sementara bantuan via darat, baik pemerintah maupun non pemerintah sudah melebihi 4.400 ton. Jumlah ini tidak termasuk bantuan dari masyarakat Idonesia.
“Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan masyarakat Indonesia yang diberikan melalui, baik lembaga keagamaan maupun lembaga kemanusiaan untuk terus memberikan bantuan kepada Palestina,” katanya.
Di bulan suci Ramadan ini, Menlu Retno mengajak untuk terus membantu Palestina.
“Mari kita terus lanjutkan jihad kebaikan kita. Termasuk jihad kebaikan kita untuk mendukung rakyat Palestina. Kalau bapak ibu bertanya, apakah jalannya masih jauh dan terjal? Jawabannya mungkin iya. Jalan yang harus kita tempuh, mungkin masih jauh. Dan dapat dipastikan, akan terjal, tetapi kita tidak akan pernah menyerah. We will never give up, kita akan terus membantu, mendukung rakyat Palestina,” demikian Retno Marsudi. (top/*)