Internal Israel Berseteru, Akui Brigade Hamas Terapkan Perang Gerilya

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Perang genosida di Jalur Gaza, Palestina sudah berlangsung delapan bulan lamanya sejak berkibar medio Oktober 2023. Meskipun militer Israel telah melenyapkan puluhan ribu nyawa warga sipil Jalur Gaza yang tak berdosa, tapi hingga saat ini kemenangan itu belum diperoleh.

Aksi para mujahidin dari berbagai faksi di Jalur Gaza sepertinya tak mampu dihabisi Israel. Pada faktanya, perlawanan terus ditunjukkan.

Atas fakta demikian, di internal Israel berseteru. Pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant bahwa akan melenyapkan brigade Gerakan Perlawanan Islam-Hamas di Gaza, sesuatu yang sulit.

Anggota Komite Luar Negeri dan Keamanan di Knesset Israel dari Partai Likud,

Amit Halevy membantah pernyataan Menteri Yoav Galant yang mengaku akan melenyapkan brigade Hamas di Gaza. Informasi demikian disadur dari saluran berita Ultra Palestine, Senin (27/5/2024).

Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset adalah komite permanen yang mengawasi masalah-masalah besar militer dan keamanan luar negeri. Termasuk penyusunan undang-undang, pengawasan terhadap kementerian terkait, dan menyetujui anggaran mereka.

Komite ini dianggap, bersama dengan Komite Keuangan, sebagai komite Knesset yang paling penting.

Amit Halevy mengatakan kepada Channel 13: “Saya harus memberitahu anda bahwa salah satu momen sulit bagi saya adalah ketika saya mendengar pernyataan Menteri Pertahanan ketika dia mengatakan bahwa mayoritas batalyon Hamas telah dilenyapkan. Saya katakan itu dengan penuh tanggung jawab, dan tidak ada satu pun batalion yang tersingkir. Bagaimana saya bisa mengetahui hal itu?,” Halevy.

Halevy menambahkan, Hamas menerapkan doktrin tempur berdasarkan aturan perang gerilya di Gaza, sehingga anggotanya tidak terlihat dalam jumlah besar.

Ia menunjukkan bahwa juru bicara militer menangani masalah-masalah kecil dan tidak berharga, dan perwakilan militer di Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan mengakui hal ini lebih dari satu kali.

“Kami telah membongkar kerangka organisasi militer, dan Menteri Pertahanan mengatakan bahwa sebagian besar brigade Hamas telah dilenyapkan, tetapi semua orang yang ada di sana dan semua orang yang mewawancarai salah satu tentara tahu bahwa tidak terjadi di Gaza bahwa 200 pejuang telah dilenyapkan. Keluar menyerang tentara Israel, karena taktik tempur dibandingkan dengan tentara kita. Hamas adalah perang gerilya, jadi tidak ada satu batalyon pun yang tersingkir, bahkan batalyon yang komandannya terbunuh digantikan oleh komandan batalyon yang sama sekali baru seperti milik kita,” urai Halevy. (top/ultrapal./*)

Comments
Loading...