Sasar 7 Kecamatan di Banggai, Program READSI Tingkatkan Kesejahteraan Petani
BANGGAI, OKENESIA.COM- Komitmen Pemda Banggai di bawah kendali Bupati Amirudin, Wabup Furqanuddin dalam urusan pertanian, tak perlu diragukan. Beragam upaya dilakukan demi mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakatnya.
Beragam program melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Banggai yang dinakhodai Subhan Lanusi, terus dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan warga khususnya para petani.
Tidak hanya mengakomodir melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), akan tetapi melalui program Dana Internasional Pembangunan Pertanian (IFAD) dari luar negeri.
Manager READSI Kabupaten Banggai, Moh. Dahlan, mengatakan, Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), merupakan perluasan Program Rural Empowerment and Agricultural Development (READ) yang dilaksanakan di 5 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, salah satunya Kabupaten Banggai.
READSI adalah sebuah program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga di pedesaan. Termasuk pemanfaatan sumber daya demi peningkatan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian.
“Menariknya dalam program ini, kami terlebih dahulu mengidentifikasi potensi dan melatih serta membina sumber daya petani,” ujar Dahlan, Jumat (31/5/2024).
Manfaatnya bagi masyarakat, khususnya kelompok-kelompok pertanian untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pembinaan termasuk sarana produksi kepada petani yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi pedesaan.
Untuk lebih meningkatkan sumber daya para kelompok binaan, Dahlan mejelaskan jika dalam program ini juga perlu dilaksanakan kegiatan sharing session. Sharing session merupakan kegiatan berbagi pengalaman atau informasi kepada sesama petani yang masuk dalam program tersebut.
“Program ini sudah berjalan selama 5 tahun sejak 2019 dan akan berakhir pada tahun 2024,” ungkapnya.
Dia berharap agar program ini bisa berlanjut. Karena dampak yang ditimbulkan dari program ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani yang terakomodir dalam program READSI tersebut.
Saat ini kata dia, ada 20 desa di 7 kecamatan yang masuk dalam program READSI. Adapun nama kecamatan dan desa yakni;
Pertama, Kecamatan Nuhon, ada Desa Kabua Bua, Tomeang, Bela.
Kedua, Kecamatan Bunta ada Desa Laonggo dan Nanga Nangaon.
Ketiga, Kecamatan Simpang Raya ada Desa Mantan A, Dowiwi, Simpang Satu, Lokait dan Doda Bunta.
Keempat, Kecamatan Pagimana, ada Desa Ampera dan Sinampangnyo.
Kelima, Kecamatan Luwuk Utara ada Desa Kamumu dan Buon Mandiri.
Keenam, Kecamatan Lamala ada Desa Labotan.
Ketujuh, Kecamatan Luwuk Timur ada Desa Lontos, Indang Sari, Pohi, Bukit Mulya dan Boitan. (top/*)