Humas Sawindo Diduga Aniaya Kades & Warga Ondo Ondolu I
BANGGAI, OKENESIA.COM- Tindakan kriminalisasi terhadap petani dipertontonkan pegawai perusahaan investasi sawit, PT Sawindo Cemerlang yang beraktivitas di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Kali ini, dua korbannya menjadi korban penganiayaan, yakni Kepala Desa Ondo-Ondolu I, Muh. Abidin bersama warga Desa Ondo Ondulu I, Sukrin Enteding. Pelakunya bernama Paus, salah satu karyawan di bagian Humas PT Sawindo Cemerlang.
Aksi tak terpuji itu dialami Kades Abidin dan Sukrin pada Rabu (3/7/2024) malam, sekira pukul 19.30 Wita. Aksi itu terekam dalam kamera dan sudah tersebar di berbagai grup WhatsApp dan platform jejaring sosial Facebook.
Sukrin, salah satu korban pemukulan kepada Okenesia.com, Kamis (4/7/2024) pagi ini menceritakan singkat. Dalam pesan aplikasi mesenger facebook, Sukrin dengan nama akun Facebooknya, Sukrin Kulin menuliskan narasi kejadian hingga berbuntut pemukulan.
Sukrin mengisahkan bahwa mereka memiliki lahan penanaman yang diberi nama Kohumama. Pada tahun 2008, datanglah PT Sawindo Cemerlang mengusur lahan mereka, tanpa seizin pemilik lahan. “Maka, kami sebagai pemilik lahan dan kelompok (Kohumama) melarang (aktivitas perkebunan di lahan mereka), namun pihak PT Sawindo tetap melakukan kegiatan penggusuran sampai penanaman,” cerita Sukrin.
Hingga hari ini, mereka para warga tetap menguasai lahan. “Dan kami mencoba untuk bermita, namun tidak direspon, sampai kami panen sawitnya, maka terjadilah insiden dari pihak Sawindo dalam hal ini saudara Paus selaku humasnya melakukan pemukulan terhadap saya dan kades. Begitu kronologi singkat,” tulis Sukrin.
Aksi pemukulan itu tutur Sukrin, berada di jalan masuk kebun milik kelompok Kohumama. Muh. Abidin yang berstatus sebagai Kepala Desa Ondo Ondolu I kata Sukrin, kapasitasnya berada di lokasi dan menjadi korban itu, karena Abidin memiliki lahan di areal kelompok.
Sebagai pemerintah, Abidin menengahi masalah warga. Nahasnya, kehadiran Abidin tak dipedulikan pihak perusahaan. Bahkan, nyaris jadi korban pemukulan.
Hanya Sukrin yang menjadi korban pemukulan. “So di pukul liat di videonya. Kalau TDK ada mobil di belakang sy pasti jatuh dan benturan di tanah,” tulis Sukrin melalui pesan mesenger.
Terhadap kejadian yang dialaminya itu, Sukrin mendatangi Kantor Polsek Batui hendak melaporkan. Mirisnya, kantor Polsek Batui terlihat gelap. “Memang gelap kantor polsek (Polsek Batui),” kata Sukrin.
Sementara itu, Legas Humas dan Kemitraan, PT Sawindo Cemerlang, Dodi Yoanda Lubis menjelaskan bahwa kejadian ini berawal dari patroli tim security yang menemukan 1 mobil pickup memuat buah sawit dengan estimasi 30-an janjang.
“Sehingga, kami mengkonfirmasi ke sopir pickup bahwa buah sawit tersebut diambil di afdeling Charlie kebun PT. Sawindo. Berdasarkan hal tersebut, kami melanjutkan dengan menginterogasi sopir ke tempat yang kondusif. Tidak lama, datang sekelompok massa yang menghadangi, terjadilah keributan,” jelas Dodi melalui pesan WhatsApp, pagi ini.
“Bahkan di lokasi, kami sudah menyampaikan perusahaan selalu mendorong agar dilakukan upaya pengaduan ke pemerintah atau ke Pokja yang sudah dibentuk, bukan mengambil buah sawit malam-malam yang kami curigai ada dugaan tindakan pencurian,” jelasnya lagi.
Dodi mengaku terjadi keributan hingga aksi saling dorong. “Karena situasi tidak kondusif, kami memilih membubarkan diri. Buah sawit yang dipanen kami ambil,” kata Dodi. (top)