Siswa dan Guru di Banggai Ikuti Festival Kurikulum Merdeka
BANGGAI, OKENESIA.COM-Sejumlah peserta didik dan tenaga pengajar di sekolah kabupaten Banggai turut menghadiri acara Festival Kurikulum Merdeka (Kurmer) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah (Sulteng). Festival Kurmer yang dipusatkan di Kantor BPMP Sulteng, jalan Dr. Soetomo nomor 4, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu itu sendiri berlangsung Kamis hingga Sabtu (4-6/7/2024).
Moh. Fikri Bungel, salah satu peserta festival Kurmer dari kabupaten Banggai mengatakan, para peserta didik dan guru yang hadir tersebut termasuk sebagai nominator karena ikut berpartisipasi dengan mengirimkan foto dan video dalam ajang potret cerita implementasi kurikulum merdeka. “Iya, (kami masuk) nominator dari karya yang dikirim,” kata guru Matematika SMP Negeri 1 Balantak kepada Okenesia.com via pesan WhatsApp.
Untuk diketahui, para nominator dari kabupaten Banggai tersebut adalah Salwa Nurisya Hinelo, Dzaky Asadel, Joshua Jildirey, Maika Aprilia dan Rafsandjani Jailudin. Kesemuanya adalah peserta didik dari SMP Negeri 3 Luwuk yang berangkat didampingi orangtuanya. Kemudian ikut pula sebagai nominator adalah Kepala SMP Negeri 3 Luwuk Hj. Misa beserta seorang gurunya Sitti Hardianti Ali. Selain itu, ada pula siswi dari SMA Negeri 1 Toili Barat, Ni Luh Made Regita Cahyani, kemudian Moh. Fikri Bungel, guru SMP Negeri 1 Balantak, Rachmad Lasaka, guru SMP Negeri 2 Luwuk, dan Nunung Suningsih, guru dari TK ABA Tirtasari.
Dikutip dari TribunPalu.com, sedikitnya 48 orang terpilih untuk menampilkan potret cerita implementasi Kurikulum Merdeka dalam Festival Kurmer. Mereka lolos setelah melewati 300 pendaftar yang mengikuti poret cerita implementasi kurikulum merdeka. Potret cerita implementasi Kurikulum Merdeka ini sendiri ditujukan bagi satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui cerita praktik pembelajaran yang gembira dan bermakna di media sosial berupa karya foto dan video. Kegiatan ini pun bertujuan untuk menguatkan semangat peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orangtua peserta didik dalam menyambut kurikulum merdeka di tahun ajaran baru. (zul/*)