Herwin Yatim Sindir Pemenang Pilkada Banggai 2020 Dipengaruhi Politik Uang
BANGGAI, OKENESIA.COM- Calon Bupati Banggai, Herwin Yatim menyindir faktor kekalahannya di kontestasi Pilkada Banggai 2020 silam. Saat itu, Herwin Yatim menggandeng almarhum Mustar Labolo untuk periode keduanya. Sayangnya, pasangan WINSTAR Jilid II harus mengakui keunggulan pasangan Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (ATFM) yang menjadi jawara Pilkada Banggai saat itu.
Di Pilkada Banggai 2020, tiga pasang kandidat. Yakni, ATFM, WINSTAR Jilid II dan pasangan Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu. Pilkada kali ini, sejarah kembali terulang. Tiga calon kepala daerah yang berseteru di pilkada sebelumnya sepertinya bakal kembali bersua di Pilkada Banggai tahun 2024.
“Kalau itu yang dipertahankan seperti 2020 lalu, kita tidak tahu, kita tidak kenal, karena ada uang bisa bisa menang. Win-Hepy tidak gentar,” sindir Herwin Yatim di agenda konferensi pers usai melakukan pendaftaran pasangan calon di Kantor KPU Banggai, Selasa (27/8/2024).
Praktik politik uang sebut dia, bisa saja dilakoni pasangan Herwin-Hepy. Namun sebut Herwin, keduanya berkeinginan untuk membangun demokrasi secara sehat, fair dan adil. Tak menjebak pemilih dengan uang.
Ungkapan tak gentar itu menggambarkan bahwa pasangan bertagline Win-Hepy, paduan nama Herwin Yatim dan Hepy Yeremiah Manopo dapat melakukan hal serupa. Bahkan, Herwin Yatim secara gamblang dan tegas menyebut, “Lu jual kita beli,” tegas Herwin.
Herwin Yatim mengajak semua pihak untuk menjaga nilai-nilai demokrasi, agar berjalan dengan baik tanpa gangguang politik uang.
Terhadap penyelenggara dan pengawas pemilu, baik Herwin maupun Hepy mengajak untuk menjaga daerah ini agar proses demokrasi berlangsung secara fair. “Jaga daerah ini tanpa tekanan dan fair. Banyak godaan yang cenderung merusak,” ungkap Herwin Yatim.
Herwin Yatim meyakinkan, baik dirinya maupun Hepy Yeremiah Manopo berkomitmen untuk membangun Kabupaten Banggai. “Kami siap lahir dan bathin berkompetisi. Herwin Hepy siap mengemban amanah rakyat,” tegas Herwin Yatim. (top)