Yutdam Mudin, Figur Perhatian Sering Membantu Tanpa Pamrih

0

BANGKEP, OKENESIA.COM- Cerita kebiasaan Yutdam Mudin, bakal calon Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) yang sering memberi bantuan tanpa pamrih, bukanlah pepesan kosong. Jiwa filantropinya membumi.

Kebiasaannya yang sering membantu itu dapat dibuktikan saat ia mengunjungi Pasar Salakan untuk bersilaturahmi dengan para pedagang dan warga di sana.

Kunjungan Yutdam Mudin dan wakilnya Tamin Djopau di Pasar Salakan, Jumat pagi (13/9/2024), diwarnai keharuan.

Pasalnya, seorang ibu yang kesehariannya berjualan ikan di Pasar Salakan, mendadak terkejut, setelah mengetahui bahwa ada Cabup bernama Yutdam Mudin, yang berkunjung di pasar tradisional tersebut, termasuk di los pasar ikan.

Saat itu, Yutdam dan Tamin menyalami satu per satu pedagang maupun warga yang dijumpai, termasuk ibu Novita Kalsum yang tengah menunggu dagangan ikannya. Usai bersalaman, ibu berusia 42 tahun itu menanyakan apakah pak Cabup Yutdam Mudin, adalah juga dosen di Universitas Tadulako (Untad). Pasalnya kata ibu itu, dia pernah mendengar cerita anaknya yang kini kuliah di Untad tentang dosen bernama Yutdam yang membantu segala proses saat masuk kuliah hingga kemudian mendapat beasiswa pula.

Setelah mendapat jawaban dari Yutdam Mudin, bahwa dirinya berlatar belakang sebagai dosen di Untad dan sering bertemu mahasiswa yang bermohon bantuan pengurusan proses masuk hingga saat kuliah, mata ibu Novita Kalsum mendadak berkaca-kaca merasakan keharuan.

“Saya cuma dengar cerita anak saya tentang orang yang pernah membantunya sejak dua tahun lalu, ternyata orangnya kini menjadi calon bupati dan bertemu langsung di sini,” tuturnya lirih.

Pertemuan tanpa direncanakan dan cerita ibu pedagang ikan yang anaknya tengah kuliah dan pernah dibantu Yutdam Mudin itu, membuat sejumlah pedagang lain ikut terharu. “Akhirnya ketemu orangnya (Yutdam Mudin,red), yang pernah membantu anak teman kami di sini,” kata pedagang lain.

Cerita tentang pak dosen–panggilan akrab Cabup Bangkep Yutdam Mudin– yang pernah membantu mahasiswa, juga diungkap warga bernama Bakri. “Kalau pak dosen, pernah juga membantu anak saya saat mau masuk kuliah dan juga dapat beasiswa. Dan karena pak dosen ikut Pilkada, saya tentu akan mendukungnya,” tuturnya.

Yutdam Mudin yang kini maju di Pilkada Banggai Kepulauan melalui PKB dan Partai Hanura memang berlatar belakang dosen di Universitas Tadulako Palu.

Selain mengajar dan meneliti, Yutdam pernah menjadi koordinator pelaksana ujian tulis, basis komputer Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Pusat Universitas Tadulako tahun 2020 sampai saat ia mengajukan pensiun dini.

Saat bertugas sebagai koordinator pelaksana ujian itulah, ia banyak membantu penyiapan berkas calon mahasiswa, termasuk yang  berasal dari Bangkep, agar tidak terkendala secara administratif. Begitupula terkait kelengkapan berkas penunjang saat mahasiswa mau mengurus bantuan beasiswa.

Latar belakang yang hampir sama juga ada pada diri Tamin Djopau. Tamin adalah seorang guru, hingga kemudian mencalonkan dan lolos sebagai komisioner KPU Bangkep.

Kini, ‘dua guru’ yang merupakan anak daerah Bangkep itu, turun gunung dan berjuang bersama untuk Banggai Kepulauan yang lebih baik dengan mencalonkan diri di Pilkada.

Bangkep adalah negeri kaya. Potensi kelautan dan perikanan, pariwisata dan perkebunan, sejatinya bisa membawa kesejahteraan bagi rakyat, bila ditangani orang yang paham dan serius memajukan kabupaten beribukota Salakan.

Saatnya rakyat Bangkep memilih orang yang benar-benar paham daerah tersebut, dan mengetahui cara mengurus rakyat dan daerah.  (top/*)

Comments
Loading...