BANGKEP, OKENESIA.COM- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Banggai Kepulauan, Bikham Masso, SE, memberikan pernyataan tegas dalam orasi kampanye terbuka pasangan calon nomor urut 2, Yutdam-Tamin, yang digelar di Desa Bolonan, Kecamatan Totikum, Sabtu (26/10/2024) malam.
Kehadiran Bikham di acara tersebut menegaskan dukungannya kepada pasangan calon yang ia anggap sebagai pilihan terbaik untuk memimpin Banggai Kepulauan ke depan.
Bikham, yang memiliki rekam jejak panjang sebagai tokoh lokal, termasuk sebagai Basalo Lolantang pada 2003-2008 dan anggota Komisi III DPRD Bangkep, menyebutkan dua alasan mendasar yang melatarbelakangi keputusannya untuk mendampingi dan mendukung Yutdam-Tamin.
Alasan pertama, aspirasi masyarakat dan perjuangan bersama. Dalam orasinya, Bikham menyampaikan bahwa dukungannya didasarkan atas amanat masyarakat dari beberapa daerah di Banggai Kepulauan.
“Masyarakat Lolantang, Bulagi, hingga Peling Barat memberi kepercayaan kepada saya untuk melihat langsung dukungan warga Totikum terhadap saudara kita, Tamin Djopau,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya membangun perjuangan bersama dari hal-hal kecil hingga mencapai tujuan besar.
Alasan kedua, menurut Bikham, adalah keyakinan bahwa Yutdam-Tamin memiliki kapasitas kepemimpinan yang unggul dibanding kandidat lainnya.
“Saya tahu dari semua calon, hanya Yutdam-Tamin yang memenuhi tiga syarat utama menjadi pemimpin: kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual,” tegasnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa kecerdasan intelektual mereka dibuktikan dengan kemampuan memecahkan masalah melalui pemahaman ilmu pengetahuan, kecerdasan emosional mereka tampak dalam sikap tenang dan bijaksana, serta kecerdasan spiritual yang memungkinkan mereka menghormati dan mengatasi masalah sesuai adat istiadat setempat.
Dalam penutupnya, Bikham menegaskan bahwa dukungannya kepada Yutdam-Tamin bukanlah karena faktor kedekatan pribadi, melainkan karena keyakinan bahwa pasangan tersebut adalah yang paling layak untuk mengemban amanah Banggai Kepulauan.
“Mereka mampu menjaga dan menghormati tanah Peling dengan baik,” ungkapnya. (top/*)