Kepala Surat Kabar Israel Kecam Netanyahu dan Sebut Orang Palestina Pejuang Kemerdekaan

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Amos Schocken, seorang kepala pimpinan perusahaan penerbit salah satu surat kabar di Israel, Haaretz, mengeluarkan pernyataan yang sarat kontroversial dan menggemparkan publik. Dalam sebuah ajang konferensi yang berlangsung di kota London, Inggris, pada Ahad (27/10/2024), Amos Schocken mendesak supaya segenap pemimpin di Israel diberi sanksi berat atas apa yang mereka lakukan di Jalur Gaza hingga saat ini.

“Sanksi harus dijatuhkan pada (Bezalel) Smotrich (Menteri Keuangan Israel), (Itamar) Ben Gvir (Menteri Keamanan Nasional Israel) dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) karena melakukan Nakba kedua di Gaza,” ujar Amos Schocken, seperti dikutip The Jerusalem Post, Jumat (1/11/2024).

Amos Schocken dengan tegas menyerukan sanksi kepada para pemimpin Israel karena menyebabkan terjadinya peristiwa Nakba kedua di Jalur Gaza, Palestina, setahun silam. Sementara Nakba pertama terjadi pada 1948 ketika negara Israel baru dibentuk, di mana hampir satu juta warga Palestina terusir dari tanah air mereka.

Amos Schocken pada mulanya mengawali pidatonya dengan mendukung solusi perdamaian Israel dan Palestina. Akan tetapi, cita-cita tersebut tidak akan pernah bisa terwujud, karena menurutnya, Israel adalah negara apartheid yang memiliki pemerintahan yang menentang pembentukan negara Palestina. Dan karena itu pula, Amos Schocken menyebut bahwa warga Palestina yang melakukan perlawanan adalah pejuang kemerdekaan.

“Negara Palestina harus didirikan, dan satu-satunya cara untuk mencapai hal ini, menurut pendapat saya, adalah dengan menjatuhkan sanksi terhadap Perdana Menteri Israel dan para pemimpin yang menentangnya, dan terhadap pemukim yang berada di wilayah pendudukan dan melanggar hukum internasional,” tegasnya. (zul/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!