Dukung Pendidikan Anak Putus Sekolah, Disdikbud Banggai Salurkan Bantuan Laptop & Infokus Untuk PKBM
BANGGAI, OKENESIA.COM- Pemda Banggai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banggai menyerahkan bantuan laptop dan infokus kepada sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi anak putus sekolah dan dewasa tidak sekolah.
Penyerahan bantuan ini berlangsung Jumat (30/5/2025) di agenda bimbingan teknis pengelolaan PKBM.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai, Syafrudin Hinelo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari program pemerintah untuk mengatasi tantangan angka putus sekolah dan buta aksara
Syafrudin menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan melalui PKBM, Disdikbud Banggai ingin memberikan kesempatan yang setara bagi anak putus sekolah dan masyarakat dewasa yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal.
Program kesetaraan di PKBM, yang meliputi Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA), menjadi solusi penting untuk menjangkau mereka yang belum mendapatkan pendidikan layak.
Selain penyerahan laptop dan infokus, pemerintah daerah juga terus memberikan dukungan pendanaan melalui Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) sejak tahun 2023 hingga 2025.
Dana tersebut digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran, operasional lembaga, honorarium tutor, serta pengadaan bahan ajar.
Dengan adanya laptop dan infokus ini, para tutor dapat memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan materi pembelajaran secara lebih interaktif, menarik, dan efektif.
Nantuan ini juga diharapkan mempermudah pengelolaan administrasi di PKBM, sehingga lembaga dapat lebih fokus dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta.
Kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik bagi peserta didik, pendidik, maupun masyarakat luas. Bagi anak-anak dan dewasa peserta program, ini menjadi peluang untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur non-formal yang fleksibel dan setara. Bagi PKBM dan para tutor, sarana yang memadai akan meningkatkan kualitas layanan dan efektivitas pembelajaran.
Sementara itu, bagi pemerintah dan masyarakat, program ini menjadi upaya nyata dalam menurunkan angka putus sekolah dan buta aksara, serta menciptakan masyarakat yang lebih berdaya saing dan berpendidikan. (top/*)