JAKARTA, OKENESIA.COM- Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak. Pada Sabtu malam waktu setempat, Iran secara resmi meluncurkan serangan balasan terhadap wilayah yang dikendalikan oleh entitas Zionis (Israel).
Serangan ini dikabarkan sebagai respons atas aksi militer sebelumnya yang menargetkan wilayah dan kepentingan Iran serta sekutunya di kawasan tersebut.
Menurut laporan yang beredar luas di media sosial dan jaringan berita lokal, puluhan roket ditembakkan ke berbagai target strategis di dalam wilayah Israel. Beberapa di antaranya dilaporkan jatuh di pusat kota Tel Aviv, menyebabkan ledakan keras dan memicu peringatan serangan udara di sejumlah distrik padat penduduk.
Video amatir yang diunggah secara real-time memperlihatkan langit malam Tel Aviv dihiasi kilatan cahaya dari sistem pertahanan udara Iron Dome, yang berupaya mencegat rentetan roket yang masuk. Beberapa warga juga terdengar panik saat suara ledakan menggema di kejauhan.
Sementara itu, sumber di Gaza menyatakan bahwa masyarakat Palestina menyaksikan langsung momen ini, yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai “awal dari perubahan keseimbangan kekuatan” di kawasan.
“Kami menyaksikannya dari balik puing-puing. Ini adalah hari di mana perlawanan bersatu,” kata seorang warga Gaza.
Serangan ini terjadi di tengah laporan genosida sistematis dan operasi militer besar-besaran oleh Israel terhadap Gaza sejak awal tahun.
Iran, sebagai salah satu pendukung utama kelompok perlawanan di wilayah tersebut, telah beberapa kali memperingatkan akan melakukan balasan terbuka terhadap serangan yang menyasar warga sipil dan kepentingan sekutunya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel ataupun konfirmasi dari militer Iran terkait jumlah roket yang diluncurkan dan sejauh mana dampaknya. Namun, para analis menyebut bahwa ini merupakan eskalasi langsung dan paling berani dari Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis dilaporkan telah mengadakan pertemuan darurat menyusul perkembangan ini. PBB juga menyerukan segera dihentikannya kekerasan dan menegaskan kembali pentingnya penyelesaian damai di kawasan. (top/*)