JAKARTA, OKENESIA.COM- Ketegangan antara Iran dan Israel terus berlanjut. Serangan roket milik Iran menghantam wilayah selatan Israel, khususnya kota Be’er Sheva, pada Selasa (24/6/2025) pagi ini waktu setempat atau siang waktu Indonesia.
Menurut laporan berbagai media Israel dan otoritas terkait, sedikitnya enam warga Israel dilaporkan tewas, dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka serius akibat hantaman langsung roket ke sebuah gedung pemukiman.
Layanan Medis Darurat Israel (Magen David Adom) menyebutkan bahwa beberapa orang lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan yang hancur oleh serangan tersebut.
Upaya penyelamatan masih berlangsung di lokasi, sementara tim pemadam kebakaran mengonfirmasi adanya kebocoran gas di gedung-gedung yang terkena dampak langsung dari roket tersebut.
Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran roket dari wilayah Iran menuju Israel dan mengimbau seluruh warga untuk segera masuk ke dalam tempat perlindungan. “Kami saat ini bersiaga penuh dan mengaktifkan sistem pertahanan udara untuk mengantisipasi roket tambahan dari Iran,” ujar juru bicara militer Israel dalam pernyataan resminya dikutip dari akun Telegram Al Jazeera.net, siang ini.
Saluran berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa pesawat-pesawat komersial yang berada di udara tidak diizinkan mendarat, menyusul penutupan wilayah udara Israel hingga pukul 19.00 malam karena situasi keamanan yang memburuk.
Suara ledakan juga dilaporkan terdengar di wilayah tengah Israel, meskipun belum ada laporan kerusakan atau korban di luar Be’er Sheva.
Sementara itu, estimasi awal dari media lokal memperkirakan bahwa jumlah korban jiwa dapat bertambah, mengingat beberapa korban masih berada di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.
Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan sejak meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv dalam beberapa bulan terakhir, menyusul saling serang yang melibatkan pangkalan militer, situs nuklir, hingga sasaran sipil di kedua negara. (top/Al jazeera.net/*)