Dari Kerajaan ke Kabupaten, Banggai Rayakan 65 Tahun Perjalanan Bersejarah

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Pada momen hari ulang tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Banggai yang diperingati setiap 8 Juli, Bupati Banggai Amirudin mengajak seluruh masyarakat untuk menengok kembali perjuangan para pendahulu yang berperan atas terbentuknya Kabupaten Banggai.

Segala capaian pembangunan daerah yang diraih saat ini merupakan akumulasi dari perjuangan masa lalu.

Hal itu disampaikan Bupati Amirudin pada upacara peringatan HUT ke-65 Kabupaten Banggai, Selasa (8/7/2025), di Lapangan Mirqan, Kompleks Perkantoran Bukit Halimun, Luwuk Selatan.

“Menghargai para pendahulu kita merupakan sebuah manifestasi atas rasa syukur atas apa yang telah kita raih saat ini,” ujar Bupati Amirudin.

Turut hadir pada upacara peringatan HUT ke-65, Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili, Penjabat Sekretaris Daerah Ramli Tongko, anggota DPR dan DPD RI dapil Sulawesi Tengah, sejumlah kepala daerah di Sulteng, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu, Kepala Kantor Wilayah Sulteng Kementerian Hukum RI, kepala-kepala perangkat daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para aparatur sipil negara (ASN) dan PPPK.

Dalam pidatonya, Bupati Amirudin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang pendiri dan para pemimpin daerah sebelumnya.

“Tanpa jasa mereka dan rida dari Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, niscaya kita semua tidak dapat berdiri tegak di Lapangan Mirqan pada pagi hari ini,” kata Bupati.

Sebelum pelaksanaan upacara, dibacakan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Banggai dan perkembangannya hingga saat ini.

Sebelum berstatus kabupaten, Banggai merupakan sebuah wilayah kerajaan di bawah Kesultanan Ternate pada akhir abad ke-16 atau semasa dengan Kerajaan Majapahit. Nama Benggawi yang tercatat dalam kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca adalah sebutan Banggai di masa itu.

Di akhir masa kepemimpinan Raja Banggai ke-19, Haji Syukuran Aminuddin Amir (1941-1959), kerajaan Banggai menyatakan janji setia menjadi bagian dari pemerintah Negara Republik Indonesia dengan terbentuknya swapraja Banggai di Luwuk.

Pada momen HUT ke-65, Bupati Amirudin juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama membangun daerah dengan semangat gotong royong dan potoutusan (persaudaraan). Dari semangat tersebut, HUT ke-65 Banggai mengangkat tema : Sekali lagi Bergerak Bersama dalam Keberlanjutan.

Di periode keduanya, Bupati dan Wakil Bupati menetapkan visi pembangunan daerah yakni Bergerak Bersama Berkelanjutan Menuju Gerbang Timur Sulawesi Tengah.

“Mari kita jaga amanah sejarah ini. Mari kita jaga warisan pendahulu kita, baik yang tertulis maupun yang tak terlihat. Mari kita jaga satu sama lain, karena sejatinya kekuatan Banggai bukan pada kekuasaan, tapi pada kebersamaan,” tandas Bupati Amirudin.

KEMENKUM BERI “KADO SPESIAL”

Pada peringatan HUT ke-65 Kabupaten Banggai, Kementerian Hukum RI beri “kado spesial” berupa sertifikat Indikasi Geografis (IG) untuk dua komoditas khas Banggai yaitu Salak Pondoh Simpang Raya dan Kelapa Babasal Taima.

Untuk komoditas kelapa, Banggai menjadi yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat IG.

“Ini merupakan kado istimewa di hari ulang tahun Kabupaten Banggai. Olehnya itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Kementerian Hukum RI dan semua pihak yang telah bekerja keras atas capaian ini,” ujar Bupati Amirudin.

Sertifikat IG diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Sulteng Kementerian Hukum RI Rakhmat Renaldi kepada Bupati Banggai.

Indikasi Geografis merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada pemegang hak. Dengan sertifikat IG, negara mengakui dan memberikan perlindungan terhadap potensi unggulan di Kabupaten Banggai.

Kemenkum juga menyerahkan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal Burung Maleo.

Pada kesempatan itu, pemerintah daerah menyerahkan sejumlah penghargaan dan SK bagi CPNS dan PPPK di lingkup Pemerintah Kabupaten Banggai. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!