JAKARTA, OKENESIA.COM- Hasil survei terbaru yang dirilis harian Israel Maariv menunjukkan pergeseran sikap signifikan di kalangan masyarakat Israel terhadap masa depan wilayah Gaza dan solusi konflik Palestina-Israel.
Survei tersebut mengungkap bahwa 52% warga Israel mendukung penguasaan penuh Gaza oleh militer Israel, termasuk penerapan pemerintahan militer sementara setelah perang saat ini berakhir.
Demikian informasi yang dikutip dari saluran Telegram aku. Al Jazeera, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut, 64 persen responden menyatakan penolakan terhadap pendirian negara Palestina, sebuah indikator bahwa solusi dua negara yang selama ini didorong oleh komunitas internasional mulai kehilangan dukungan publik di Israel. B
Bahkan, 53 persen warga Israel menolak keterlibatan Otoritas Palestina dalam rencana masa depan Gaza.
Dalam konteks ancaman regional, kekhawatiran warga Israel juga meningkat terhadap potensi konflik nuklir. Tujuh puluh enam responden menyatakan mendukung langkah militer tambahan terhadap Iran jika negara tersebut berupaya menghidupkan kembali program nuklir dan misilnya.
Survei juga mencatat kecemasan domestik yang tinggi. Enam puluh enam warga Israel khawatir akan terulangnya serangan mendadak seperti peristiwa 7 Oktober, kali ini datang dari wilayah Tepi Barat yang didominasi warga Arab Palestina.
Sementara itu, laporan dari Wall Street Journal menyoroti perkembangan signifikan dalam kemampuan rudal Iran menembus pertahanan udara Israel.
Jika pada awal konflik hanya 8 persen rudal yang berhasil lolos, angka tersebut meningkat menjadi 16 persen di akhir perang, meski jumlah peluncuran rudal menurun. Iran juga dilaporkan mengubah pola serangan dan memperluas cakupan target secara geografis, sebagai bentuk adaptasi strategis menghadapi sistem pertahanan Israel. (top/Al-Jazeera.net/*)
