Ragam UMKM Semarakkan HUT RI di Banggai, Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Harus Berdampak Ekonomi

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Pemerintah Kabupaten Banggai akan menggelar Ragam UMKM sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan berlangsung sejak 9 hingga 17 Agustus 2025 malam.

Kegiatan ini tidak hanya berisi hiburan rakyat, tapi dirancang untuk mendorong perputaran ekonomi lokal.

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi harus memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Pak Bupati menghendaki tidak ingin acara ini hanya menjadi seremonial tahunan. Ini harus membawa dampak ekonomi, karena masyarakat butuh ruang untuk berusaha,” tutur Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Banggai, Lesmana Kulab dalam rapat evaluasi bersama media mitra di ruang rapat DKISP Banggai, Kamis (7/8/2025).

Tahun ini urai Lesmana, perayaan berlangsung lebih lama dibanding tahun sebelumnya yang hanya digelar selama tiga hari. Selama sembilan hari pelaksanaan, berbagai kegiatan akan meramaikan acara, mulai dari stand UMKM, pertunjukan seni, games interaktif, hingga konser musik.

Maman-sapaan karib Lesmana Kulab menjelaskan bahwa hadirnya artis nasional seperti Kristomahu dalam konser tersebut bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk menarik keramaian yang berdampak langsung pada sektor ekonomi.

“Konser artis bukan sekadar hiburan. Penonton yang datang akan makan, minum, dan menginap. Di situ ada hotel, restoran, warung dan pedagang yang ikut merasakan manfaatnya. Ini bagian dari perputaran ekonomi daerah,” jelas Lesmana

Ia menambahkan bahwa pendanaan konser tidak berasal dari APBD maupun dana pemerintah daerah, melainkan dari sponsor swasta. Tujuannya agar anggaran pemerintah bisa difokuskan pada layanan dasar dan fasilitas publik lainnya.

Sebagai bentuk keberpihakan kepada pelaku usaha lokal, Pemda Banggai menyediakan fasilitas gratis berupa tenda dan listrik bagi pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proses pendaftaran dilakukan melalui Forum UMKM Kabupaten Banggai.

“Tidak ada pungutan sepeser pun dari Pemda. UMKM tinggal daftar lewat forum, tenda dan listrik kita fasilitasi,” tegas Lesmana.

Berdasarkan evaluasi kegiatan sebelumnya, konser seperti ini terbukti meningkatkan omzet pelaku UMKM secara signifikan. Bahkan saat konser Nyoman Paul digelar beberapa waktu lalu, 15 ribu penonton hadir, dan setidaknya 5 ribu orang mencari makanan di sekitar lokasi.

“Tukang bakso sampai tiga kali naik omzet. Pedagang nasi dan warmindo juga merasakan langsung dampaknya,” kata Lesmana.

Meski sempat terjadi inflasi harga telur akibat lonjakan permintaan, Lesmana menilai hal tersebut wajar dan menjadi indikator positif bahwa ekonomi masyarakat bergerak.

“Inflasi itu tanda ekonomi hidup, selama terkendali. Artinya ada aktivitas jual beli dan perputaran uang yang terjadi,” ungkapnya.

Pelaksanaan ragam UMKM tahun ini dipusatkan di kawasan Halimun, bukan di dalam Kota Luwuk seperti sebelumnya. Langkah ini diambil untuk menghindari kemacetan lalu lintas, serta memberi ruang yang lebih luas untuk pelaku UMKM dan pengunjung.

“Kita ingin acara ini semarak, tapi juga UMKM tetap jalan dan masyarakat tetap nyaman,” ujar Lesmana.(top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!