BANGGAI, OKENESIA.COM- Semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Banggai berlangsung meriah. Salah satu momen yang paling menyedot perhatian masyarakat adalah Lomba Gerak Jalan Indah yang digelar pada Sabtu (9/8/2025) di samping Lapangan Alun-Alun, Kelurahan Karaton.
Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili, melepas peserta secara bergelombang. Sorakan penonton mengiringi setiap langkah regu yang melaju dari garis start dengan formasi rapi dan gerakan kompak. Seragam penuh warna, atribut unik, serta yel-yel semangat membuat suasana semakin meriah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan dukungan masyarakat.
“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada HUT Kemerdekaan RI yang ke-80 ini pemerintah telah mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” tuturnya.
Ia berharap bahwa dengan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan antar masyarakat.
Pada hari pertama ini, sebanyak 96 regu SD atau sederajat menunjukkan kemampuan mereka dalam berbaris dan menjaga kekompakan. Namun secara keseluruhan, Lomba Gerak Jalan Indah tahun ini diikuti 434 regu dari berbagai kategori, yakni:
• Sekolah Dasar (SD) atau sederajat: 96 regu
• Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat: 68 regu
• Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat: 57 regu
• Instansi Pemerintah Daerah: 130 regu
• Instansi Vertikal: 13 regu
• Kategori Umum: 70 regu
Tahun ini, lomba berlangsung selama empat hari berturut-turut, dengan pembagian jadwal per kategori. Hari pertama diisi oleh peserta tingkat SD, disusul kategori SMP, SMA, instansi, hingga kategori umum pada hari-hari berikutnya.
Ratusan peserta yang berpartisipasi menggambarkan tingginya antusiasme masyarakat Banggai dalam memeriahkan peringatan kemerdekaan.
Di sepanjang rute, warga tumpah ruah menyaksikan lomba. Anak-anak yang tidak ikut serta tampak berlarian di tepi jalan sambil mengibarkan bendera kecil, sementara para orang tua sibuk memberikan dukungan untuk anak-anak mereka.
Bagi masyarakat Banggai, lomba ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti, karena menghadirkan suasana kebersamaan dan semangat nasionalisme yang hangat di tengah perayaan kemerdekaan.
Meski panas matahari kian terasa menjelang siang, para peserta tetap melangkah mantap hingga garis akhir. Semangat mereka menjadi pembuka yang memantik antusiasme untuk kategori peserta lainnya pada hari-hari berikutnya. (top/*)