BANGGAI, OKENESIA.COM – Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural dalam rangka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Kamis (14/8/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, SP., MM., AIFO, Plt. Kepala BKPSDM, Ketua Tim Asesor Rachman Yape, S.Psi., M.Psi., Psikolog, para Asisten Sekretariat Daerah, Kepala OPD, serta pejabat di lingkungan Pemkab Banggai.
Sebelumnya, seluruh peserta telah melewati tahap pemeriksaan administrasi dan penelusuran rekam jejak. Berdasarkan hasil seleksi awal, empat nama dinyatakan memenuhi syarat/lulus, yakni:
1. Drs. Damri Dajanun, M.Si – Nilai 126
2. Farid Hasbullah Karim, SH., MH – Nilai 126
3. Moh. Ramli Tongko, S.Sos., ST., M.Si – Nilai 132
4. Rudi Purwana K. Bullah, S.Sos – Nilai 124
Keempat peserta tersebut dijadwalkan mengikuti tes kompetensi manajerial dan sosial kultural pada 14–15 Agustus 2025 di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.
Ketua Tim Asesor, Rachman Yape, menjelaskan bahwa seleksi terbuka ini telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 yang diperbarui melalui UU No. 20 Tahun 2023. Jika sebelumnya syarat jabatan hanya mencakup kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, kini ditambah dengan aspek moralitas, integritas, dan potensi.
“Sekretaris daerah adalah ‘jenderal’ bagi seluruh ASN dalam membantu bupati mewujudkan visi-misi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menegaskan bahwa jabatan Sekda memiliki posisi strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Sekda bukan hanya koordinator administratif, tetapi juga motor penggerak sinergi antar-perangkat daerah, pengawal kebijakan publik, dan penjaga integritas birokrasi. Karena itu, proses pengisiannya harus transparan, objektif, akuntabel, dan kompetitif,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa keberhasilan peserta tidak hanya diukur dari kemampuan analitis atau strategi manajerial, tetapi juga dari integritas, etika pelayanan publik, dan kepekaan sosial.
“Kalau hanya pintar tetapi tak punya kepekaan atau integritas, itu akan menjadi catatan. Pada Rakor Pemberantasan Korupsi di Sulawesi Tengah (6/8/2025), saya menegaskan bahwa integritas adalah hal utama. Apapun yang kita lakukan, jika integritas buruk, maka hasilnya pun akan buruk,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan tes secara resmi oleh Bupati Banggai. Tes akan berlangsung selama dua hari, dan hasilnya akan diserahkan kepada panitia seleksi untuk diumumkan. Tahapan selanjutnya adalah tes kompetensi teknis, yang akan menghasilkan tiga nama terbaik untuk diajukan ke Deputi WASDAL Badan Kepegawaian Negara. Selanjutnya, satu nama akan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan rekomendasi pelantikan. (top/*)