BANGGAI, OKENESIA.COM – PLN UP3 Luwuk memastikan kondisi kelistrikan di Kabupaten Banggai dalam posisi surplus.
Kepala PLN UP3 Luwuk menjelaskan, saat ini terdapat kelebihan daya sebesar 17 Mega Watt (MW), baru dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nonong dengan kapasitas total 40 MW.
“Bagi investor atau industri, kami siap menyambungkan hingga 15 Mega untuk wilayah Batui dan Toili,” terang Kepala PLN UP3 Luwuk saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Banggai, Selasa (19/8/2025).
Sementara untuk wilayah Bualemo dan Balantak, jaringan listriknya masih dalam proses pembangunan.
Rapat yang berlangsung di ruang Komisi III DPRD Banggai itu dipandu Ketua Komisi III, Suprapto. Hadir sejumlah anggota dewan, antara lain Syafrudin Husain, Suwardi, Made Dharma, dan Wajidah. Dari pihak eksekutif tampak Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banggai, Kepala Bagian Perekonomian, serta camat Luwuk, Luwuk Selatan, dan Luwuk Utara.
Kebutuhan listrik di Kabupaten Banggai saat ini diperkirakan mencapai 30 hingga 34 MW. Meski dalam posisi surplus, PLN tetap menghadapi persoalan teknis, salah satunya terkait upgrading sistem yang menyebabkan pemadaman bergilir.
“Dulu pemadaman bisa sampai 8 jam, sekarang sudah diturunkan menjadi 6 jam. Berapa lama kondisi ini berlangsung, kami butuh waktu. Jika ada pemadaman mendadak, tetap kami sampaikan kepada masyarakat,” jelas pihak PLN.
Meski begitu, para legislator mengingatkan agar PLN lebih maksimal dalam menyosialisasikan pemadaman agar tidak menimbulkan keresahan warga.
Anggota Komisi III dari Partai Gerindra, Suwardi, menekankan pentingnya listrik dalam kehidupan masyarakat modern.
“Kita semua menyadari betapa besar ketergantungan terhadap listrik. Hampir semua aktivitas membutuhkan jaringan. Namun, pemadaman tanpa pemberitahuan jelas bisa merugikan masyarakat, terutama pada peralatan elektronik,” ujarnya. (top)