JAKARTA, OKENESIA.COM– Serangkaian ledakan besar mengguncang ibu kota Qatar, Doha, Senin (9/9) malam, di tengah laporan adanya upaya penargetan terhadap delegasi perunding dari Gerakan Hamas.
Menurut Kanal 12 Israel, seorang pejabat penjajah menyebut ledakan itu merupakan bagian dari operasi pembunuhan yang ditujukan kepada para pemimpin Hamas.
Sementara itu, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa Tel Aviv kini menunggu hasil serangan tersebut sebelum memberikan pernyataan resmi.
Laporan serupa juga disampaikan Axios, yang mengutip pejabat senior Israel bahwa serangan di Doha merupakan operasi yang menargetkan para pemimpin penting Hamas.
Channel 14 Israel mengutip seorang pejabat Israel:
“Kami telah menyerang para pemimpin Hamas di Qatar, termasuk Khalil Al-Hayya dan Zaher Jabarin, dan kami sedang menunggu hasilnya.”
Militer dan Shin Bet, melalui Angkatan Udara, telah secara tepat menyerang kepemimpinan Hamas.
Kanal Al Jazeera melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Qatar: “Kami mengecam serangan pengecut Israel yang menargetkan tempat tinggal sejumlah anggota Biro Politik Hamas di Doha.”
Pejabat Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut bahwa agresi kriminal ini merupakan pelanggaran terhadap seluruh hukum internasional dan ancaman serius bagi keamanan serta keselamatan warga Qatar dan para penduduk asing.” (top/*/gazanow/alhaazera.net)