Abu Ubaidah Kobarkan Perang Jalanan Melawan Zionis Israel
JAKARTA, OKENESIA.COM- Perlawanan mujahidin Gaza, Palestina terhadap kebiadaban militer Pendudukan Israel yang membunuh warga Gaza dan menghancurkan fasilitas tempat ibadah, rumah penduduk hingga fasilitas kesehatan semakin berkobar.
Juru Bicara Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah bersama 500 mujahidin mengobarkan perang jalanan melawan Zionis di Beit Hanoun. Informasi ini diterima Okenesia.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (16/11/2023) malam ini atau siang waktu Gaza.
Ini merupakan kabar baik yang membangkitkan semangat dan memberi harapan kemenangan. Beragam serbuan Brigade Al-Qassam membuat militer Pendudukan Israel kelabakan.
Kore
Koresponden Al-Jazeera, Wael Al-Dahdouh melaporkan bahwa pasukan terjun payung Al-Qassam menyerbu pantai Zikim. Sementara Media Israel mengakui, kontak terputus dengan sebagian besar pasukan Israel di kamp Beach.
Wael Al-Dahdouh juga melaporkan bahwa satu unit pasukan terjun payung dan katak laut menyerbu Ashkelon dan bentrokan sengit terjadi di tempat itu. Serangan terorganisir terbesar yang dilancarkan oleh Brigade Al-Qassam, Brigade Al-Quds, dan Brigade Syuhada Al-Aqsa terhadap kelompok tentara Israel saat ini.
Di saat yang sama, Brigade Al-Qassam melakukan penyergapan besar-besaran di sebelah barat Tal al-Hawa, penyergapan di sekitar Rumah Sakit As-Syifa serta penyergapan di sebelah barat kamp Al-Shati. Jumlah tentara Israel yang terbunuh merupakan jumlah tertinggi selama perang berlangsung.
Brigade Al-Qassam juga melakukan penyergapan di sebelah barat Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza. Tentara Israel kini melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan tentaranya.
Salah satu saksi mata bersumpah bahwa tidak ada satu pun tentara Israel yang selamat dari penyergapan di Menara Shifa. Mereka menghitung lebih dari tiga puluh orang tewas, dan pasukan tersebut hancur total.Militer Israel telah melakukan cara untuk mengeluarkan tentara yang tewas dan terluka serta menyelamatkan apa saja bisa diselamatkan, namun tidak berhasil sampai sekarang.
Mayat tentara Pendudukan Israel di lingkungan Al-Nasr tergeletak di tanah di samping kendaraan mereka yang hancur.Situs web Walla Ibrani menyebut, nampaknya perlawanan Palestina masih dalam kekuatan dan soliditas penuh. Iron dome tidak berfungsi persis seperti dulu.
Pasukan Israel dengan tanknya terlibat dalam penyergapan mematikan terhadap Brigade Al-Qassam di utara Rumah Sakit As-Syifa, dan laporan yang diterima menunjukkan bahwa Pendudukan Israel melakukan pemboman acak untuk mengevakuasi korban tewas.
Keterkejutan Zionis malam ini lebih kuat dari keterkejutan mereka dalam sejarah 7 Oktober 2023. Mereka tidak dapat menarik pasukannya dan jenazah prajurit serta kendaraan lapis baja mereka sekarang.Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi mengaku, tentara kini berada di bawah kekuasaan Hamas. Salah satu tentara Israel menyebut bahwa Hamas menipu mereka.
“Hamas menipu kami untuk kedua kalinya, dan membiarkan kami melakukan penetrasi sepanjang hari, lalu mengejutkan kami. Tampaknya, dengan kekuatan elit, jenazah tentara kita ada di Jalan Al-Nasr dan di jalan raya. Tampaknya pasukan kita punya dua pilihan: mundur, atau mati secara memalukan,” ungkap tentara Israel. Mantan Kepala Mossad, Badan Intelijen Israel,
Danny Yatom menyatakan bahwa, “Terowongan Gaza adalah jebakan maut bagi tentara kami,” kata Danny. (top/**)