Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Tewas Dihajar Pesawat Tempur Israel
JAKARTA, OKENESIA.COM- Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina, Ihab Rabhi Al-Ghaseen dinyatakan tewas dihajar bom jet tempur militer Israel pada Minggu (7/7/2024). Tak hanya Al-Ghaseen, anak bersama istri dan putrinya juga ikutan syahid dalam serangan brutal.
Kantor Media Pemerintah Palestina menyampaikan ucapan belasungkawa untuk pemimpin Palestina As-Syahid Insinyur Ihab Rabhi Al-Ghaseen “Abu Abdul Rahman”
“Dari orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)” (QS. Al-Ahzab: 23),” demikian pernyataan belasungkawa yang disampaikan Kepala Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza, Ismail Abu Tsawabitha seperti yang diterima Okenesia.com, pagi ini.
“Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Kantor Pemerintahan di Gaza menyampaikan belasungkawa kepada seluruh rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, serta para pejuang kebebasan di dunia: Pemimpin Syahid Insinyur/Ihab Rabhi Al-Ghaseen “Abu Abdul Rahman” Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina di Gaza yang gugur dan telah menggapai tempat tertinggi setelah menjadi sasaran serangan secara langsung oleh pesawat tempur Israel. Beliau syahid bersama sekelompok rakyat Palestina lainnya,” ungkap Ismail.
Dalam kesempatan ini, Biro Media Palestina mengumumkan kehilangan seorang pemimpin pemerintahan yang telah bekerja di berbagai posisi pemerintah dan nasional, dengan perjalanan yang penuh dengan pengorbanan dan sikap terhormat.
“Beliau adalah contoh dari kesetiaan dan pengabdian dalam pekerjaannya dan pelayanan kepada rakyat Palestina. Insinyur Ihab Al-Ghaseen gugur menyusul istri dan putrinya yang telah dibunuh oleh tentara pendudukan Israel dalam serangan sebelumnya di rumah yang mereka tinggali setelah rumah mereka di barat Kota Gaza dihancurkan secara keseluruhan oleh serangan udara,” tutur Ismail.
Insinyur Al-Ghaseen sebagai syahid dan menegaskan bahwa gugurnya para pemimpin pemerintah tidak akan menghalangi rakyat Palestina dari menjalankan tugas nasional.
“Kami rakyat Palestina akan melanjutkan peran etis dan profesional kami untuk melayani dan mendukung keteguhan mereka dalam menghadapi agresi brutal ini. Kami memohon kepada Allah agar beliau mendapatkan rahmat, penerimaan, dan surga-Nya, serta memberikan kesabaran dan penghiburan kepada keluarga dan rakyat Palestina yang mulia. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali. Kejayaan dan keabadian untuk para syuhada kita yang mulia. Kesembuhan yang segera untuk yang terluka, Kebebasan untuk para tahanan kita di penjara pendudukan. Salam hormat untuk rakyat Palestina yang agung,” demikian pernyataan belasungkawa dari Biro Media Pemerintah Palestina. (top)