Israel Tangkap 3 Warga Israel, Diduga Mata-mata Iran
JAKARTA, OKENESIA.COM- Media Israel pada Kamis (31/10/2024) waktu setempat telah mengonfirmasi sebuah kabar di mana anggota kepolisian dan badan keamanan internal Israel, Shin Bet, baru saja melakukan penangkapan terhadap tiga warga negaranya atas tuduhan menjadi mata-mata Iran. Ketiga warga Israel yang ditangkap polisi Israel tersebut adalah Asher Benjamin dari kota Bnei Brak dekat Tel Aviv, kemudian pasangan Rafael dan Lala Guliyev dari kota Lod.
Israel Broadcasting Corporation menginformasikan bahwa Asher Benjamin ditangkap setelah dia diduga kuat berada di bawah arahan pihak berwenang Iran, yang menerima tugas khusus untuk memantau dan memotret rumah seorang ilmuwan atom Israel dengan tujuan untuk membunuhnya nanti.
Sementara melansir Channel 13 Israel, dikatakan bahwa pasangan Rafael dan Lala Guliyev direkrut oleh seorang warga Israel asal Azerbaijan, Ilshan Agiev, dan telah bekerja sama dengan Iran sejak 2021. Pasangan Rafael dan Lala Guliyev sendiri dituduh telah mengumpulkan informasi intelijen dan memberikannya kepada pejabat Iran.
Dalam laporan dari media Israel tersebut, dijelaskan pula bahwa pasangan itu ikut memantau situs keamanan sensitif, terutama markas intelijen asing (Mossad), dan mengumpulkan informasi tentang seorang akademisi Israel yang tidak disebutkan namanya yang bekerja di Institut Studi Keamanan Nasional Universitas Tel Aviv.
Informasi dari media Israel ini menambah daftar penangkapan warga Israel oleh pihak keamanan Israel. Dalam dua pekan terakhir, media Israel mengumumkan bahwa badan keamanan internalnya telah melakukan sejumlah penangkapan atas tuduhan serupa.
Pada 21 Oktober, badan keamanan Israel mengatakan bahwa mereka telah menangkap jaringan mata-mata Iran. Sebanyak tujuh orang Yahudi Israel asal Azerbaijan ditangkap karena diduga telah memberikan informasi kepada intelijen Iran tentang situs militer dan infrastruktur energi.
Sehari sebelumnya, polisi Israel juga menangkap tujuh warga negara Israel dari kota Haifa karena dicurigai melakukan misi mata-mata atas perintah Iran.
Minggu sebelumnya, badan keamanan Israel, Shin Bet mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan penangkapan terhadap satu warga Israel yang direkrut oleh Iran yang bertugas untuk membunuh seorang ilmuwan Israel, sebelum kemudian mereka kembali mengumumkan penangkapan atas dua warga Israel yang direkrut oleh Iran untuk membunuh seorang tokoh Israel dan melakukan apa yang digambarkan sebagai tindakan sabotase.
Lalu pada September, seorang warga Israel juga ditangkap karena diidentifikasi sebagai Mordechai Maman dari kota pesisir Ashkelon. Dia ditangkap karena dicurigai direkrut oleh Iran untuk merencanakan pembunuhan pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Iran sendiri belum mengomentari tuduhan Israel dalam beberapa hari terakhir, tetapi konflik antara Teheran dan Tel Aviv telah meningkat, yang menyebabkan eskalasi perang terus berlanjut. (zul/***)