JAKARTA, OKENESIA.COM- Al-Ghad memperoleh naskah usulan resmi Amerika Serikat yang baru saja disampaikan kepada Gerakan Hamas.
Demikian informasi yang diterima Okenesia.com, dari berbagai sumber terpercaya, Kamis (3/7/2025).
Dokumen setebal 12 halaman itu memuat kerangka gencatan senjata 60 hari di Jalur Gaza, dengan Presiden AS Donald Trump sebagai penjamin utama kesepakatan.
Jadwal pembebasan 10 tahanan hidup dan 18 jenazah adalah sebagai berikut:
Hari pertama: pembebasan 8 tahanan hidup.
Hari ketujuh: penyerahan 5 jenazah.
Hari ketiga puluh: penyerahan 5 jenazah.
Hari kelima puluh: pembebasan 2 tahanan hidup.
Hari keenam puluh: penyerahan 8 jenazah.
Bantuan kemanusiaan akan segera disalurkan sesuai dengan kesepakatan tanggal 19 Januari, dalam jumlah yang mencukupi dan dengan keterlibatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah.
Pada hari pertama, setelah pembebasan 8 tahanan, pasukan Israel akan menarik diri dari wilayah-wilayah tertentu di Jalur Gaza bagian utara, berdasarkan peta-peta yang akan disepakati.
Pada hari ketujuh, setelah penyerahan 5 jenazah, akan dilakukan penarikan pasukan Israel dari wilayah selatan Gaza, juga berdasarkan peta-peta yang disepakati.
Tim teknis akan bekerja untuk menetapkan batas-batas wilayah penarikan pasukan dalam kerangka perundingan cepat yang akan berlangsung setelah tercapai kesepakatan atas kerangka umum usulan ini.
Pada hari pertama dimulainya implementasi kesepakatan, akan diluncurkan perundingan mengenai gencatan senjata permanen, dengan fokus pada empat isu utama berikut:
Pertama, pertukaran seluruh tahanan yang tersisa dari kedua pihak.
Kedua, pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza.
Ketiga, pengaturan situasi “pasca-konflik” (hari setelah perang).
Keempat, deklarasi resmi mengenai penghentian permanen permusuhan.
Usulan ini mencakup jaminan terhadap kesungguhan dan komitmen Donald Trump dalam mendukung kesepakatan.
Jika perundingan berhasil dalam masa jeda ini, maka akan mengarah pada penghentian permanen konflik.
Berikutnya, seluruh proses pertukaran tahanan akan dilakukan tanpa upacara atau publikasi berlebihan.
Pada hari kesepuluh, Hamas diwajibkan untuk menyerahkan informasi dan bukti lengkap terkait tahanan yang masih berada dalam penguasaan mereka, apakah masih hidup atau telah wafat, disertai laporan medis resmi.
Sebagai imbalannya, Israel akan menyerahkan data lengkap terkait seluruh tahanan Palestina yang ditangkap dari Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Negara-negara penengah, yaitu Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, akan memberikan jaminan atas keseriusan perundingan selama masa gencatan senjata.
Jika diperlukan, masa ini dapat diperpanjang. Apabila perundingan menghasilkan kesepakatan final, maka seluruh tahanan yang masih tersisa akan dibebaskan.
Donald Trump akan secara langsung mengumumkan tercapainya kesepakatan ini, serta komitmen Amerika Serikat untuk terus melanjutkan perundingan demi memastikan gencatan senjata permanen.
Steve Witkoff akan ditunjuk sebagai pemimpin tim negosiasi untuk menyelesaikan perang secara menyeluruh. (top/*)