BANGGAI, OKENESIA.COM- Desakan pimpinan Dewan Banggai, Wardani Murad Husain agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banggai untuk diaudit direspon positif tokoh milenial, Faisal Lalimu.
Bahkan, Faisal yang dikenal cukup vokal menyuarakan kepentingan khalayak pun mendesak hal serupa untuk mengaudit pengelolaan keuangan yang melekat di perusahaan plat merah tersebut.
Seruan ini disampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap transparansi pengelolaan keuangan perusahaan milik daerah tersebut.
Faisal menyoroti adanya dana stimulan sebesar Rp18 miliar yang berasal dari keuangan daerah dan harus dipertanggungjawabkan secara jelas.
Ia menegaskan bahwa penggunaan dana publik harus disertai dengan audit menyeluruh sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.
“Kalau saya, benar-benar harus diaudit. Sebab ada stimulan Rp18 miliar yang harus dipertanggungjawabkan. Itu uang daerah,” tegas Faisal Lalimu kepada Okenesia.com via aplikasi WhatsApp, Senin (7/7/2025).
Ia menyinggung kebijakan kenaikan tarif dasar air PDAM dalam beberapa tahun terakhir yang dinilai cukup membebani masyarakat.
“Apalagi beberapa tahun terakhir ada kenaikan tarif dasar air yang hampir mencapai 80 persen. Maka wajib PDAM untuk diaudit,” tekannya.
Faisal menilai, audit terhadap PDAM bukan hanya penting untuk mengusut alokasi anggaran, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan publik yang mengandalkan pelayanan air bersih.
Ia juga berharap pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Banggai turut mendorong dan mengawal proses audit secara terbuka dan independen, agar kepercayaan publik terhadap pelayanan PDAM dapat dipulihkan. (top)