Hamas Balas Inisiatif Trump dengan Manuver Politik Cerdas

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Respons Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) terhadap inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai sebagai langkah politik yang sangat cerdas.

Hamas berhasil memberikan ruang manuver bagi diplomasi internasional tanpa mengorbankan prinsip dasar perjuangan rakyat Palestina.

Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), Ahed Abu Al Atta, dalam analisisnya menyebut bahwa Hamas mampu memanfaatkan momentum politik Trump secara strategis, bahkan memaksa perubahan sikap Washington terhadap Israel.

> “Hamas memberikan apa yang diinginkan Trump tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar rakyat Palestina,” ujar Ahed Abu Al Atta.

Dalam tanggapannya terhadap inisiatif Trump, Hamas menampilkan tujuh langkah strategis yang memperlihatkan kecerdikan politik:

1. Pembebasan tahanan – Hamas menegaskan kesediaannya terhadap poin ini, memberi Trump “kartu keberhasilan” tanpa konsesi politik.

2. Pujian terukur – Hamas memberikan apresiasi atas mediasi Trump tanpa menyentuh isu-isu prinsip nasional.

3. Menekan Israel secara diplomatis – Trump menerima tanggapan Hamas langsung tanpa merujuk kepada Netanyahu, langkah yang mempermalukan pemerintahan Israel.

4. Gencatan senjata dan perundingan – Untuk pertama kalinya, Trump mendesak Israel menghentikan agresi demi kelancaran inisiatif.

5. Kaitkan bantuan kemanusiaan – Hamas menegaskan bahwa perundingan hanya dapat berjalan bila bantuan ke Gaza dijamin.

6. Berpegang pada prinsip perlawanan – Hamas menolak menyerahkan senjata atau mengubah posisi strategisnya tanpa konsensus nasional.

7. Meneguhkan eksistensi Palestina di Gaza – Hamas menolak skenario pengusiran atau penyerahan wilayah.

Langkah ini menempatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam posisi sulit — diapit antara tekanan Trump dan keteguhan perlawanan Palestina.

Meski menunjukkan kecerdikan politik, Hamas tetap menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap Israel. “Perang ini belum benar-benar berakhir,” tulis Abu Al Atta, sembari mengingatkan potensi pelanggaran Israel di lapangan.

Dalam penutup analisisnya, Abu Al Atta menyerukan agar kekuatan Arab, Islam, dan internasional:

Mendukung sikap Palestina yang berpegang pada prinsip-prinsip dasar perjuangan.

Mengawasi setiap langkah Israel yang berpotensi menghambat bantuan kemanusiaan.

Meningkatkan tekanan politik dan media untuk memastikan hak-hak rakyat Palestina terpenuhi.

Meneguhkan dukungan terhadap perlawanan sebagai payung perlindungan rakyat Palestina.

“Saya berharap perang zalim ini segera berhenti dan menjadi langkah nyata menuju pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha,” tulis Abu Al Atta menutup pernyataannya. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!