Archer Asal 7 Kabupaten Berlaga di Turnamen Panahan Se Sulteng di Luwuk

0

BANGGAI, OKENESIA.COM – Turnamen Panahan Se Sulteng yang dipusatkan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai diikuti puluhan archer dari enam kabupaten dan satu kota. Para archer berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Tojo Una Una, Poso, Buol dan Banggai sebagai tuan rumah. Selain peserta dari berbagai daerah di Sulteng, ada pula archer asal Provinsi Gorontalo yang ikut andil di turnamen ini.

Bupati Banggai, H. Amirudin diwakili Staf Ahli Bupati, Rudi K. Bullah secara resmi membuka turnamen panahan pada Jumat (25/8/2023) sore. Turnamen panahan tradisional tahun 2023 ini adalah turnamen kedua yang pernah digelar di Kabupaten Banggai.

Federasi Seni Panahan Tradisional (Fespati) Banggai menjadi motor penggerak turnamen yang disponsori dr. Fifi Mutiah, caleg DPR RI Dapil Sulteng asal PKS.

Ketua Fespati Banggai, Iswan Kurnia Hasan dim omen pembukaan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Komandan Kodim 1308/Luwuk Banggai yang telah memberikan izin kepada Fespati Banggai sekaitan dengan pemanfaatan Lapangan Tembak Komunikasi Sosial (Komsos) Kodim sebagai arena panahan.

Terima kasih disampaikan Iswan kepada Pemda Banggai yang juga turut mendukung acara tersebut. “Ini kali kedua dilaksanakan. Pertama Dandim Cup gabungan panahan tradisional dan modern. Terimakasih juga kepada KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) Banggai.

“Terima kasih kepada para archer dari berbagai daerah. Khususnya dari Provinsi Gorontalo. Kepada panitia pelaksana yang telah menyiapkan segala sesuatu hingga kegiatan ini terlaksana dengan baik,” tutur Iswan yang juga wakil rakyat Parlemen Teluk Lalong ini.

Iswan menyebut bahwa Sulteng telah mengukir prestasi di ajang nasional panahan tradisional. “Sulteng ini sudah ada nama. Khususnya Kormi namanya pornas (pekan olahraga nasional). Saat pornas di Palembang, Sulteng meraih medali emas. Event pornas di Bandung, orang yang sama (peraih medali emas di Pornas Palembang) mendapatkan medali perak. Panahan Sulteng sudah menggetarkan nasional,” ungkap Iswan.

Gelaran panahan tradisional tak hanya digelar dalam skala nasional, tapi juga internasional. Fespati tradisional di Turki seluruhnya menggunakan tradisional, mulai dari pakaian peserta hingga alat pemanah. “Semoga dari Sulteng dan Kabupaten Banggai bisa ikut tampil di ajang internasional,” harapnya.

“Selamat kepada para archer yang bertanding di turnamen ini. Event ini ada juara umum, Fespati Banggai menyiapkan tropi. Selamat bersilaturahmi dan selamat bertanding,” ungkap Iswan.

Sekretaris KORMI Banggai, Rizal Datu Adam dalam sambutannya mengapresiasi Fespati Banggai di bawah komando Iswan Kurnia Hasan, karena senantiasa aktif menggelar turnamen. Bahkan, Rizal berjanji, Fespati Banggai akan menjadi organisasi pertama yang akan mendapatkan perhatian KORMI dalam mendukung pendanaan dalam bentuk hibah.

“Panahan ini berprestasi hingga keluar negeri. Olahraga yang masuk desain nasional harus didukung oleh anggaran. Setelah dibentuk (KORMI Banggai), ini adalah undangan pertama. Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, ini ajang silaturahmi,” apresiasi RIzal.

Bupati Banggai, Amirudin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bupati, Rudi K. Bullah, meminta kepada warga di Luwuk untuk menjamu dengan baik para peserta turnamen khususnya asal Gorontalo. “Silakan menikmati obyek wisata yang ada di Kabupaten Banggai,” ucap Rudi.

Pemda Banggai menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada peserta. “Kami merasa sangat bangga bertemu dengan atlet-atlet muda yang dapat mengangkat prestasi olahraga di Sulteng, khususnya di Kabupaten Banggai. Jadikan kegiatan ini menjadi pemersatu dan menjaga persaudaraan. Mari kita bangun Sulteng khususnya Banggai dengan semangat gotong royong,” tutur Rudi.

“Tetap jaga sportivitas yang tinggi, kalah dan menang bukanlah akhir dari tujuan. Turnamen ini menjaring untuk even-even di tahapan selanjutnya. Kepada panitia pelaksana untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Menaati seluruh peraturan supaya hasil keputusan juri benar-benar profesional. Selamat bertanding,” harap Rudi.

Bupati Banggai ungkap Rudi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap Fespati Banggai yang telah memprakarsai kegiatan turnamen ini hingga terlaksana dengan baik.

Turnamen panahan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (26/8/2023) dan Minggu (27/8/2023). Terdapat enam kelas yang dipertandingkan di Turnamen Panahan Se Sulteng, yakni jarak 15 meter kategori pelajar putra dan putrid, jarak 20 meter untuk umum putri, jarak 30 meter untuk umum putra, jarak 60 meter untuk umum putrid serta jarak 70 meter umum putra. (top)

Comments
Loading...