Israel Diserang Dari Berbagai Penjuru

Brigade Al-Qassam Hancurkan Satu Per Satu Tank IDF

0

JAKARTA, OKENESIA.C0M- Israel Depense Force (IDF), pasukan pertahanan penjajah Israel tak hanya menghadapi perlawanan sengit Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas dan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), tapi diperhadapkan dengan pejuang Hizbullah, Lebanon dan Houthi-Angkatan Bersenjata Yaman.

Palestina tak sendiri. Ya, dua organisasi paramiliter itu telah menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Jalur Gaza, Palestina yang menjadi korban genosida pembantaian secara massal dalam kurun waktu puluhan tahun. Fakta belakangan, gerakan genosida atau pembantaian besar-besar kian masif dilancarkan militer Pendudukan Israel.

Warga sipil Jalur Gaza tak berdosa menjadi korban serangan bertubi-tubi dan membabibuta. Pemukiman padat penduduk, fasilitas kesehatan, fasilitas sekolah hingga rumah ibadah yang terlarang dalam ketentuan Hukum Humaniter Internasional dilecehkan militer Israel dengan tetap menyerbunya. Puluhan ribu warga Jalur Gaza berjatuhan.

Houthi, Angkatan Bersenjata Yaman membuktikan kepeduliannya membersamai warga Palestina dengan menguasai kapal Israel. Terbaru, Houthi merilis pembajakan kapal kargo Galaxy Rider milik pengusaha Israel, Rami Unger sembari mengirimkan pesan kematian. Bahwa, Houthi memastikan menargetkan dan menghancurkan semua jenis kapal Israel. Yakni, kapal yang membawa bendera Zionis Israel, kapal yang dioperasikan oleh perusahaan Israel serta kapal milik perusahaan Israel.

Meskipun jarak Yaman dengan Palestina cukup jauh mencapai 2.400 KM, bukan berarti Houthi tak bisa berbuat untuk saudaranya di Palestina. Langkah yang dilakukan Houthi ini sebagai bentuk dukungan dan desakan warga Yaman yang tak kuasa melihat penderitaan dialami warga Palestina.

Demikian halnya dengan Hizbullah, Lebanon. Malah, Hizbullah yang berbatasan langsung dengan Israel berseteru perang dengan militer Israel.

Pada Kamis, pekan kemarin, militer Israel sempat mengirimkan 8 rudalnya yang menargetkan gudang senjata Hizbullah, Lebanon. Sayangnya, rudal kiriman militer Israel dapat dihalau sebelum menghancurkan target gudang senjata Hizbullah.

Terbaru, pada hari Sabtu (18/11/2023), serangan drone canggih Hermes 450 milik militer Israel berhasil digagalkan oleh Hizbullah Lebanon di selatan negara.

Serangan Hizbullah ke militer Israel mereka lakukan di tengah keterbatasan keterlibatannya dalam mendukung Palestina di Gaza, khususnya pada operasi militer di Lebanon Selatan dan Israel Utara.

Paling tidak, taktik serangan Hizbullah ini menjadi salah satu elemen penting jika cakupan konflik meluas, sehingga menyisakan ruang untuk memberikan efek kejut kepada Israel.

Informasi Hizbullah berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak serbaguna Hermes 450 diterima Okenesia.com, Ahad (19/11/2023) pagi.

Hizbullah juga senantiasa melaporkan ringkasan operasi mereka terhadap posisi dan penempatan tentara musuh Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.

Sementara perlawanan di Jalur Gaza, Palestina, militer Israel menghadapi serbuan Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds. Tandum dan RPG Al-Yasin 105 menjadi senjata andalan para mujahidin Palestina untuk menghancurkan tank-tank lapis baja Israel.

Informasi terbaru yang dirilis di Media Al-Qassam, Senin (20/11/2023) pagi memperlihatkan kegagahan Brigade Al-Qassam menghancurkan satu per satu tank lapis baja militer Israel.

Tak hanya tank lapis baja yang hangus, pasukan militer Israel yang mengklaim sebagai pasukan kuat dan hebat hangus terbakar di dalamnya. Tank-tank itu menjadi kuburan bagi tentara Israel.

Perang disebut ‘Badai Al-Aqsha’ yang sudah berlangsung selama 43 hari itu, Brigade Al-Qassam menyebut, kekuatan yang mereka keluarkan baru sebagian kecil. Artinya, militer Israel akan terus mendapatkan perlawanan sengit dari Brigade Al-Qassam. (top/**)

Comments
Loading...