HNI HEBAT Latih Pebisnis Pemula, Membangkitkan Ekonomi Umat

0

PALU, OKENESIA.COM- Halal Network International (HNI) Palu menggelar Herbalis Bussines Achievement Training (HEBAT). Agenda yang menghadirkan lima narasumber dari berbagai kalangan berkompeten itu melatih para pemula untuk menjadi pebisnis. Pelatihan ini berlangsung di aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kota Palu, Ahad (8/10/2023).

Lima narasumber itu adalah Ketua TDA Kampus, Muh. Rizal Ramadhan, LDK AL Abrar UIN Datokarama Palu, Arya Febriansyah, dosen muda Unismuh Palu, Eka Firmansyah, HalalCouplePreneur, Zakiyatul Fathanah, owner HalalMart BC Palu 4, Fivi Meidyawati.

Rizal Ramadhan mengatakan, untuk memulai bisnis tidak perlu menunggu menjadi sarjana. Usaha atau bisnis bisa dimulai sekarang. Memulai usaha bisnis sejak dini risiko gagal dalam memulai bisnis tidak terlalu mengganggu. Potensi gagal yang kerap dialami pebisnis pemula dipastikan tidak akan mengganggu, karena masih ada dukungan orang tua.

Pembicara lainnya, Arya Febriansyah memberi kiat bahwa manajemen waktu adalah kunci kesuksesan seorang mahasiswa yang ingin menjadi milenial preneur. Arya yang juga sebagai penulis itu pernah merasakan saat dirinya terplih sebagai Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Abrar UNI Datokarama Palu.

Arya mengaku, sudah memulai menghabiskan jatah gagalnya selagi muda dengan berwirausaha, menjual beberapa produk dan juga memulai menulis, menerbitkan buku dan memasarkan bukunya sendiri, hingga berbagi pengalaman tentang tantangan apa saja yang dihadapi pebisnis pemula sepertinya.

Dosen muda Unismuh Palu, Eka Firmansyah memaparkan biografi singkat Rasulullah dan perjalanan perdagangan Islam hingga membangun pasar dunia.

Eka Firmansyah penulis dan owner Mie Radja Palu mengauraikan, prinsip-prinsip berdagang Rasulullah perlu dipelajari dan diteladani, seperi siddiq, amanah, tabligh & Fathonah. Sebab, keempat prinsip inilah yang menjadi kunci kesuksesan Rasulullah membangun peradaban di masa itu. Salah satunya kebangitan ekonomi ummat.

Sementara Zakiyatul Fathanah memaparkan bagaimana HNI dengan nilai alami, Ilmiah dan ilahiahnya tampil menjadi salah satu solusi dari pemaparan masalah dan dinamika kampus yang dihadapi saat ini untuk terus menjunjung tinggi tauladan Rasulullah dalam mencapai kemandirian finansial tanpa harus meninggalkan aktivitas rutin sebagai seorang mahasiswa yang notabenenya harus tampil terdepan dalam sisi akademis.

Zakiatul membahas tujuh kriteria bisnis masa kini. Ia mengupas tuntas segala keresahan dan kekhawatiran untuk memulai bisnis tanpa nanti. Tanpa risiko gagal dan rugi.

Di kesempatan itu juga, Fifi membagikan pengalamannya sebagai owner HalalMart BC Palu 4 HNI dari perjalanannya membangun pasar halal SulawesiTengah yang teryata dmulai dari kampusnya saat ia masih menjadi mahasiswa hingga sekarang sudah memiliki kelompok binaan para ibu-ibu di tiap kabupaten di Sulawesi Tengah. Bahkan hingga Sulbar, Kalimantan, Papua, Semarang, Bantul dan Bekasi.

Dua hal fokus pembinaan ke mitra-mitra HNI. Pertama, pelatihan menjadi dokter di rumah Sendiri dengan membongkar rahasia sehat Rasulullah dan kedua menjadi pengusaha yang dimulai dari bisnis rumahan omzet gedongan.

“Kami berharap HNI makin mampu menjangkau siapapun hingga ke pelosok Sulawesi. Melebarkan sayap, menjangkau lebih luas hingga memberi manfaat lebih banyak,” ungkap Fifi.

Salah safu peserta Hayyul Qoyyum mengakui bahwa sebagai mahasiswa tingkat akhir yang galau dengan posisi saat ini harus memilih bisnis atau prioritas sarjananya secepatnya merasa terbantu dengan acara ini.

HEBAT ini diikuti oleh ibu rumah tangga, mahasiswa Unismuh Palu, alumni Untad dan juga UIN Datokarama Palu.

Narasumber sekaligus panitia pelaksana, Fivi Meidyawati mengharapkan, pelatihan ini mampu memberikan pemahaman tentang bisnis kepada para peserta HEBAT. Menurut Fifi, kebutuhan dasar masih dibiayai oleh orang tua, sehingga tidak menggerus modal.

Herbalis bussines achievement training kali ini mengusung tema ‘Pemuda, Kebangkitan Ekonomi Ummat dan HNI’.

Fifi menyebut, pelatihan HNI HEBAT dinilai tepat, karena cukup banyak mahasiswa butuh dukungan fiansial dan kebingunan memulainya. “Bukan perkara tidak kreatif atau tidak mau berusaha, tapi selalu saja bertemu hambatan dan tantangan ketika sudah naik ke jenjang menjalankan bisnis yang mereka senangi atau passion,” kata Fifi kepada Okenesia.com via aplikasi WhatsApp, Sabtu (21/10/2023) pagi.

Fifi yang juga masih tercatat sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini menyebut bahwa proses panjang harus dilewati dalam membangun sebuah bisnis, kadang membuat mahasiswa tersebut terganggu konsentrasi akademisnya. Kurangnya manajemen waktu dan manajemen prioritas yang dimiliki adalah salah satu penyebabnya.

“Kemandirian finansial adalah impian banyak orang termasuk salah satunya mahasiswa, tapi kecakapan mengatur pola hidup produktif dan berprestasi masih sangat jauh dengan mayoritas mahasiswa saat ini,” ungkap Fifi.

Dalam acara HEBAT HNI kali ini menjadi ajang bertemunya para mahasiswa dr beberapa kampus di Kota Palu sebagai sasaran utama acara ini, bertemu berdiskusi tentang ekonomi ummat masa kini. (top/**)

Comments
Loading...