JAKARTA, OKENESIA.COM- Media Israel melaporkan kondisi kejiwaan para tentara Israel Defense Forces (IDF) yang berperang melawan Hamas. Media Israel menyebut bahwa para prajurit mulai putus asa dan frustasi setelah 42 hari berperang di Gaza. Informasi demikian diterima Okenesia.com, Ahad (19/11/2023) pagi.
Bagaimana tidak putus asa dan frustasi, sejak perang ‘Badai Al-Aqsha’ mulai berkibar 7 Oktober 2023, nyaris tak ada progres pencapaian militer Pendudukan Israel. Pemboman dan serangan rudal bertubi-tubi dan membabibuta hanya menyasar warga sipil tak berdosa di Jalur Gaza. Praktis, hanya warga sipil capai ribuah syahid dan terluka menjadi sasaran bom dan serangan rudal serta senjata api.
Sementara sasaran target utama mujahidin Hamas, seperti Brigade Al-Qassam dan sayap militer Hamas lainnya, nihil.
Klaim militer Israel bahwa Hamas menjadikan Rumah Sakit As-Syifa sebagai markas komando dan tempat penyimpanan senjata juga tak berbukti. Kekecewaan warga Israel memuncak pasca-tidak ditemukannya gudang senjata di Rumah Sakit As-Syifa, sementara di sisi lain, korban dari pihak militer Israel beserta kendaraan lapis baja berjatuhan dihantam Tandum dan RPG Al-Yasin 105, andalan pasukan Hamas.
Fakta demikian kian membuktikan bahwa militer Israel tak ada pencapaian progres menghajar pasukan Hamas yang menjadi lawan perangnya.
Okenesia.com mendapatkan informasi terkait pengakuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, “Ada tekanan internasional terhadap kami dalam beberapa minggu terakhir,” kata Benjamin.
Informasi lainnya bahwa pihak militer Israel mengumumkan tewasnya 6 perwira dan tentara di Gaza. Keenam perwira dan tentara itu adalah, Sersan Shlomo Gortovnik, 21 tahun, Kapten Aden Probizor, 21 tahun, Sersan Uday Malik Harif, 19 tahun, Sersan Shahar Friedman, 21 tahun, Mayor Jamal Abbas, 23 tahun, Mayor David (Dodi) Digami, 43 tahun.
Brigade Al-Quds menyampaikan, “Kami menargetkan sekelompok tentara musuh dengan mortir di wilayah intelijen,” ungkap laporan Brigade Al-Quds.
Sebanyak 58 tentara dan perwira tewas di barisan tentara Israel selama pertempuran darat di dalam Gaza sejak Selasa, 31 Oktober dan 378 tentara dan perwira Israel serta 59 polisi Israel. Ada 10 anggota Shin Bet (Dinas Keamanan Internal Israel), tewas terbunuh sejak 7 Oktober. (top/**)