8 Fakta Pertukaran Tawanan Israel-Palestina Sejak 1968-2011

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Pertukaran tawanan, baik warga Palestina yang ditahan di penjara Israel maupun warga Israel yang ditawan pejuang Palestina terjadi sejak tahun 1968 hingga 2011. Delapan sudah fakta sejarah. Dan sekarang, akan terjadi fakta ke 9, setelah Pendudukan Israel dan Hamas bersepakat gencatan senjata selama empat hari saja yang dimulai, Jumat (24/11/2023), besok pagi.

Okenesia.com menyajikan 8 pertukaran tawanan antara Gerakan Perlawanan Palestina dengan penjajah Israel. Informasi ini dikutip Okenesia.com dari Anadolu.

Tanggal 23 Juli 1968. Operasi pertama pertukaran tawanan antara PLO dan israel. Gerakan Front Rakyat untuk Kemerdekaan Palestina berhasil membajak pesawat Israel yang terbang dari Roma Italia menuju Tel Aviv.

Pesawat berpenumpang 100 orang ini dijadikan sandera dan dialihkan mendarat di Aljazair. Front Rakyat berhasil menukar seluruh sandera dengan 37 tawanan Palestina yang dihukum berat oleh Israel.

Kedua, tanggal 28 Januari 1971. Pertukaran tawanan antara Gerakan Fatah dengan Israel melalui Palang Merah Internasional. Tawanan Palestina Mahmud Bakar Hijazi dengan tawanan israel Samuel Faiz yang diculik Fatah pada akhir tahun 1969.

Ketiga, tanggal 14 Maret 1979. Pertukaran tawanan antara israel dengan PLO. Tawanan Israel bernama Abraham Amram yang ditawan sejak 5 April 1978 ditukar dengan 76 tawanan Palestina dari berbagai faksi, 12 di antaranya tawanan perempuan.

Keempat, pertengahan Februari 1980. Pemerintah Israel memutuskan membebaskan tawanan Palestina bernama Mahdi Baseso, ditukar dengan warga negara Yordania bernama Aminah Daud al-Mufti (seorang agen Mossad) yang ditangkap oleh Gerakan Fatah. Pertukaran dilakukan di Cyprus, dengan perantara Palang Merah Internasional.

Kelima, 23 November 1983. Pertukaran tawanan antara pemerintah Israel dan Gerakan Fatah. Penjajah Israel membebaskan seluruh tawanan Anshar di Selatan Lebanon yang berjumlah 4.700 warga Palestina dan Lebanon plus 65 tawanan Palestina di penjara Israel, ditukar dengan pembebasan 6 tentara Israel dari pasukan khusus, yang ditawan di kawasan Bahmadun di Selatan Lebanon, sejak 4 September 1982.

Keenam, tahun 1997. Pertukaran tawanan antara Pemerintah Yordania dengan Israel. Pada pertukaran ini, Israel membebaskan Syekh Ahmad Yasin (pendiri Gerakan Hamas) dan dua pendampingnya, ditukar dengan dua agen Mossad yang melakukan upaya pembunuhan gagal terhadap Khaled Misy’al.

Ketujuh, awal Oktober 2009. Penjajah Israel membebaskan 20 tawanan perempuan Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza, ditukar dengan sebuah potongan video berdurasi dua menit, menampakkan kondisi tentara Israel bernama Gilad Shalit yang ditawan faksi perlawanan Palestina pada 25 Juni 2006.

Kedelapan, tanggal 11 Oktober 2011. Pertukaran 1.027 tawanan Palestina di penjara Israel dengan pembebasan tentara Israel bernama Gilad Shalit. Hamas menamai operasi ini dengan sebutan “Penunaian Janji Pembebasan”, sedangkan Israel menamainya dengan “Penutup Waktu”.

Kesepakatan gencatan senjata dimulai Jumat (24/11/2023) dikabarkan akan ada pertukaran tawanan. Warga Palestina yang saat ini menjadi tawanan di penjara Israel akan ditukar dengan warga Israel yang ditawan pejuang Palestina. Ini adalah salah satu poin kesepakatan gencatan senjata.

Jika pertukaran tawanan ini terwujud, maka ini menjadi fakta kesembilan di tahun 2023. (top/**)

Comments
Loading...