Militer Israel Gencarkan Serangan Jelang Kesepakatan Gencatan Senjata
JAKARTA, OKENESIA.COM- Kekhawatiran bahwa menjelang pemberlakuan kesepakatan gencatan senjata antara Pendudukan Israel versus Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas makin banyak darah mengalir, rupanya bukan hanya sebatas isapan jempol belaka.
Bahkan, pasukan udara militer dan pasukan darat tank lapis baja penjajah Israel menggencarkan serangannya pada Rabu (22/11/2023) malam hingga Kamis (23/11/2023) pagi.
Informasi yang diterima Redaksi Okenesia.com pada Kamis (23/11/2023) siang atau pagi waktu Gaza menunjukkan kebrutalan militer Israel menghabisi nyawa warga sipil tak berdosa di berbagai wilayah di Jalur Gaza, Palestina.
Parahnya lagi, Kantor Perdana Menteri Israel secara lugas menyebut perang di Gaza, Jumat, besok akan berlanjut seperti biasa.
Konfrontasi sengit di wilayah Hajar al-Dik dan serangan roket tank dilancarkan militer Israel. Pasukan Israel menghalangi aktivitas angkutan ambulans di sekitar Kamp Pengungsi Balatha di Tepi Barat.
Rabu malam, gempuran pesawat tempur Pendudukan Israel menghancurkan kantor Lembaga Islam di Rafah.
Puluhan syahid dan terluka dalam rangkaian serangan yang menarget rumah-rumah dan apartemen di berbagai wilayah di Jalur Gaza
Pasukan penjajah menahan sejumlah dokter di antaranya Direktur RS As-Syifa Muhammad Abo Salimah. Sejak pukul 4 subuh, serangan massif terhadap rumah-rumah berpenghuni di berbagai wilayah di Jalur Gaza menyebabkan banyaknya jatuh korban syuhada dan terluka.
Kementerian Kesehatan di Gaza menaruh harap, gencatan senjata dimanfaatkan untuk menguburkan para syuhada. Namun, niatan untuk menguburkan para syuhada itu oleh militer Israel memutuskan untuk menundanya. Rumah Sakit Indonesia juga menjadi sasaran serangan tank dan udara, sepanjang Rabu malam.
Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa terjadi serangan di wilayah Khan Younis, Selatan Jalur Gaza, menyebabkan 15 syahid dan banyak hilang dalam serangan Israel yang menargetkan 5 rumah di wilayah itu.
“Serangan Pendudukan Israel menargetkan daerah Al-Aleeq antara Kota Al-Bustan dan Yarin di Lebanon Selatan,” demikian laporan Koresponden Al Jazeera di lapangan.
Laporan media di Gaza juga menyebutkan bahwa pasukan pendudukan dikerahkan di segitiga Kharsa di Kota Dura. “Pasukan Pendudukan Israel menangkap tiga pemuda dari sekitar masjid yang tinggal di Jalan Faisal di Nablus. Pesawat militer Israel menghancurkan gedung kotamadya Al-Qarara, sebelah utara Khan Younis,” tulis laporan media di Gaza.Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan bahwa dari dalam Rumah Sakit Indonesia, 450 pasien diberangkatkan pada Rabu dan tersisa sekitar 200. “Kami membawa 6 atau 7 orang di setiap ambulans. Ada 65 jenazah di Rumah Sakit Indonesia yang tidak bisa kami kuburkan,” ungkap laporan Kementerian Kesehatan di Gaza.
Dokter Rumah Sakit As-Syifa, Khaled Abu Samra menyebut bahwa Israel menggali kuburan dan menistakan 200 jenazah syuhada yang dimakamkan di rumah sakit itu. Sejumlah korban luka tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa setelah rumah di Blok 7 di kamp pengungsi Al-Bureij diserang. “Tiga dokter dan 4 perawat memberikan perawatan kepada 180 pasien yang masih terperangkap di Rumah Sakit As-Syifa. Pendudukan Israel memaksa kami untuk menumpuk 260 pasien sakit di dalam 14 mobil ambulans,” kata Dokter Khaled.
Kekejian lainnya, militer Israel membombardir pantai Kota Khan Yunis dan Rafah dengan puluhan peluru. Kapal perang militer Israel menembakkan sejumlah rudal ke rumah warga di sebelah barat Kegubernuran Pusat.Artileri Israel menembakkan peluru hebat di daerah Juhr al-Dik, sebelah timur Bureij, bertepatan dengan bentrokan yang sedang berlangsung di daerah tersebut. Pesawat pendudukan menargetkan alun-alun perumahan di daerah Al-Sabra, selatan Kota Gaza, dan laporan insiden ini, sejumlah besar syuhada dan luka-luka. Pesawat udara militer Israel juga menargetkan sebuah rumah di daerah Armida, sebelah timur Bani Suhaila, di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Media lokal Gaza juga melaporkan, pesawat-pesawat Pendudukan Israel menghancurkan masjid Ridwan di kampung Khaza’a timur Khan Younis.
Konfrontasi sengit antara perlawanan Palestina dengan tentara pendudukan Israel di wilayah An-Nasr barat kota Gaza. Konfrontasi sengit antara perlawanan Palestina dan militer Pendudukan Israel juga terjadi di front Betlahia, Syaikh Ridwan, An-Nasr dan Shaftawi.
Tak hanya di wilayah Gaza, militer Israel rupanya juga melakukan ekspansi serangan menyasar Lebanon, negara yang berbatasan langsung dengan Israel. Hal itu dibuktikan dengan penerbangan pesawat tempur Israel secara intens di wilayah udara Lebanon Selatan.
Perlakuan militer Israel terhadap Lebanon membuat pasukan Hizbullah, Lebanon melancarkan serangannya. Setidaknya, 50 rudal ditembakkan dari Lebanon Selatan selama tembakan serentak atau salvo terakhir yang dianggap sebagai terbesar sejak awal perang saat ini.
Setelah Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah menargetkan tank tersebut, pasukan infanteri musuh tiba dan menjadi sasaran dengan senjata berpemandu, yang menyebabkan pembunuhan dan cederanya pasukan militer Israel. “Kami menargetkan tank Israel dengan peluru kendali di lokasi Raheb dan langsung terkena serangan,” ungkap pejuang Hizbullah. (top/**)