Keuangan Israel Terkuras Biayai Perang Lawan Hamas

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Keuangan pemerintah Israel membiayai militer dan segala kebutuhan perang melawan Gerakan Perlawanan Islam, Hamas terkuras.

Apatah lagi, keuangan yang terkuras itu tak menampakkan kemenangan. Alih-alih menyatakan perang dengan Hamas berikut sayap militernya, justru militer Israel, baik pasukan udara maupun darat hanya mampu menyerang warga sipil tak berdosa di Jalur Gaza.

Praktis, serbuan salah alamat dipertontonkan militer Israel. Progres penyerangan terhadap Hamas berikut sayap militernya, nihil.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas merilis keberhasilan para mujahidin menghancurkan fasilitas berikut tentara Israel dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, sebelum gencatan senjata disepakati.

Kendaraan militer penjajah Israel sebanyak 335 unit hancur. Terdiri dari kendaraan pengangkut prajurit, tank, buldoser dan eksavator.

Informasi itu berdasarkan laporan Media Al-Qassam yang diterima Okenesia.com, Senin (27/11/2023) pagi.

Kendaraan hancur itu sejak ‘Badai Al-Aqsha’ dimulai tanggal 7 Oktober 2023.

Selain kendaraan, jumlah perwira dan prajurit tentara penjajah Israel yang tewas, yaitu 392 orang. Para analis mengatakan jumlah yang tewas jauh lebih tinggi dari angka tersebut.

Sebanyak 1.600 tentara penjajah Israel cacat. Sebanyak 499 tentara penjajah luka-luka. Lebih dari 759 pemukim illegal Yahudi Israel tewas.

Defisit anggaran penjajah Israel mencapai lebih dari 6 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp92 triliun, 400 miliar. Bahkan, bisa lebih dari itu.

Anggaran yang dikucurkan Amerika untuk membiayai harian perang militer Pendudukan Israel mencapai Rp200 juta dolar Amerika atau sekitar Rp308 miliar.

Defisit cadangan kas penjajah Israel mencapai 7.3 miliar dolar Amerika atau setara sekira Rp108 triliun.

Sementara gaji tentara cadangan penjajah Israel sebesar 1,3 miliar dolar Amerika atau setara sekira Rp15,4 triliun.

Kerugian juga terjadi di pasar tenang kerja penjajah Israel yang mencapai 1,2 milyar dolar Amerika atau setara Rp15 triliun. (top/**)

Comments
Loading...