Kasus Kejahatan di Kabupaten Banggai Naik Hingga 200 Persen

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Kasus kejahatan yang ditangani Polres Banggai dan jajarannya selama kurun waktu 2023 ini, trennya mengalami kenaikan dari tahun 2022 lalu. Bahkan, kenaikannya mencapai 200 persen atau dua kali lipat kasus kejahatan dari tahun sebelumnya.

Waka Polres Banggai, Kompol Pino Ary di momen konferensi pers yang berlangsung di Mako Polsek Luwuk, Minggu (31/12/2023) menyebut, secara keseluruhan kasus kejahatan 2023 ini sebanyak 1.133 kasus. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang hanya 515 kasus.

Kasus-kasus kejahatan yang ditangani aparat penegak hukum itu disumbang dari berbagai kasus. Seperti, sengaja menimbulkan kebakaran atau banjir (pembakaran), perkosaan, penculikan, pembunuhan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, narkotika, curanmor, judi serta membahayakan keamanan umum.

Jenis kasus menonjol pertama adalah, sengaja menimbulkan kebakaran/banjir. Pada tahun 2022, terdapat dua laporan, 1 penyelesaian perkara (selra), tahun 2023 dua laporan dan dua selra.

Kasus pemerkosaan tahun 2022, sebanyak 8 laporan, 5 penyelesaian perkara, tahun 2023, 4 laporan dan 4 selra.

Kasus penculikan tahun 2023, tidak ada. Tahun 2022, hanya satu kasus.

Berikutnya, pembunuhan, tahun 2022 dua kasus. Tahun 2023, 2 laporan dan empat penyelesaian perkara.

Pencurian dengan pemberatan, tahun 2023 sebanyak 23 laporan, dan 10 selra. Kasus ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022, yakni sebanyak 31 laporan, 8 selra.

Pencurian dengan kekerasan, tahun ini 5 laporan, 2 selra. Tahun 2022, 4 laporan dan 1 selra.

Narkotika, trennya mengalami kenaikan. Tahun 2023, sebanyak 51 laporan, 53 selra. Sedangkan di tahun 2022 lalu, kasus narkotika sebanyak 43 laporan dan 25 selra.

Pencurian sepeda motor atau curanmor mengalami kenaikan di tahun 2023. Yakni, 11 laporan dan 5 selra. Sedang di tahun 2022, 5 laporan dan 1 selra.

Kasus judi juga mengalami kenaikan tahun 2023. Yakni, 9 laporan dan 12 selra, di tahun 2022 lalu, hanya 6 laporan dan 1 selra.

Di kesempatan itu, Pino mengaku, penangkapan kasus narkotika akhir-akhir ini mengalami kenaikan. “Akhir-akhir ini banyak yang tertangkap, karena mungkin permintaannya akhir tahun meningkat. Kasus narkoba, ada 122 napi narkoba dipindahkan ke seluruh lapas-lapas di Sulteng untuk meminimalisir peredaran narkotika di Luwuk yang cukup tinggi,” ungkap Pino Ary. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!