95 Hari Agresi Militer Israel, 1.944 Pembantaian, 23.210 Tewas
JAKARTA, OKENESIA.COM- Agresi militer Israel melakoni perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ terhadap warga Jalur Gaza, Palestina di hari ke 95 telah menewaskan puluhan ribu warga.
Kantor Media Pemerintah Palestina, merilis laporan terbaru statistik paling penting terkait perang brutal Israel di Jalur Gaza hingga Selasa (9/1/2024).
“Sembilan puluh lima hari perang genosida militer Israel terhadap warga sipil Gaza. Sudah 1.944 kali pembantaian yang dilakukan oleh tentara Pendudukan Israel. Jumlah syahid dan orang hilang sudah mencapai 30.210,” ungkap Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha.
Jumlah syuhada yang tiba di rumah sakit sebanyak 23.210 nyawa, 10. 000 anak syahid, 7.000 syuhada wanita, 326 syuhada dari tim medis serta 45 martir dari kalangan pertahanan sipil. Sementara jurnalis yang tewas juga terus mengalami peningkatan, hingga kini sudah 112 jurnalis yang syahid.
“Sebanyak 7.000 warga masih hilang. Dari jumlah korban itu, 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan,” ungkap Ismail.
Ismail menyebut, 59.167 warga terinfeksi. Enam ribu orang terluka perlu mendapatkan pelayanan di luar negeri demi menyelamatkan nyawa.
Dari ribuan warga yang terlaku, hanya 650 orang yang mendapatkan perjalan keluar negeri untuk kepentingan berobat.
Kondisi menyedihkan, terdapat 10.000 pasien kanker menghadapi risiko kematian.
Militer Israel juga menangkap 99 tenaga kesehatan, 10 jurnalis.
“Dua juta pengungsi di Jalur Gaza. Mereka yang tertular penyakit akibat pengungsian mencapai 400.000,” kata Ismail Abu Tsawabitha.
Kantor Media Pemerintah Palestina juga merilis jumlah fasilitas pemerintah yang hancur. Yakni, 134 markas besar pemerintah hancurkan, 95 sekolah dan universitas hancur total, 295 sekolah dan universitas sebagian hancur, 142 masjid hancur total, 240 masjid sebagian hancur. Tiga gereja hancur, 69.000 unit rumah hancur, 290.000 unit rumah sebagian.
Jet tempur militer Israel menjatuhkan 65.000 ton bahan peledak.
Fasilitas kesehatan, yakni 30 rumah sakit tidak dapat digunakan lagi, 53 Puskesmas juga hancur, 150 institusi kesehatan sebagian menjadi sasaran, 121 ambulans hancur. Terakhir, 200 situs arkeologi dan peninggalan sejarah hancur dibom pasukan udara militer Israel. (top/**)